JAKARTA - Covid-19 telah memukul sektor usaha menengah dan kecil. World Economic Forum 2021 menyebutkan pendapatan UMKM tergerus hingga 80-90 persen saat pandemi, salah satunya karena kurangnya kapasitas manajemen bisnis.

Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Christina Agustin, menyampaikan pentingnya peran platform digital bagi kemajuan UMKM. "Hingga Oktober 2022 terdapat 20,5 juta UMKM telah go-digital dan 83 persen pelaku UMKM nasional yang bergantung pada digitalisasi," ujar dia dalam melalui konferensi pers virtual kampanye GoBiz#JalanPinterJualan, Rabu (14/12).

Peran platform digital terhadap perkembangan UMKM, khususnya ketika pandemi Covid-19 melanda. Ia mengapresiasi inisiatif Gojek yang telah mempermudah UMKM kuliner go-digital melalui aplikasi GoBiz. "Kehadiran GoBiz dengan ragam solusi bisnis digital yang tepat tentu dapat menstimulasi UMKM kuliner untuk semakin naik kelas dari segala sisi bisnis," ujar Christina.

Head of Platform & GoFood Merchant Marketing Gojek, Felicia Wijaya menerangkan, GoBiz, satu aplikasi dengan ragam solusi usaha dari Gojek konsisten mendukung UMKM di bidang kuliner menghadapi pandemi melalui pengembangan bisnis secara digital. Gojek melalui GoBiz telah menjalankan berbagai program guna mendukung UMKM.

"Kali ini, Gojek luncurkan kampanye GoBiz #JalanPinterJualan guna mendukung keberlanjutan usaha mitra UMKM kuliner melalui rangkaian edukasi usaha dan turut bergabung di dalam komunitas," ujar dia.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2018, GoBiz menjadi aplikasi penghubung antara UMKM kuliner dengan pelanggan. Dalam 4 tahun terakhir, aplikasi GoBiz terus dikembangkan dan kini telah menjadi gerbang utama mitra UMKM kuliner untuk mengakses berbagai solusi dan menjangkau jutaan pelanggan di ekosistem GoTo.

"Pengguna aplikasi tersebut meningkat sebesar 45 persen dalam satu tahun terakhir. Hal ini karena sejak awal, Gojek berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik untuk mengakselerasi bisnis UMKM. Komitmen ini kami wujudkan salah satunya melalui kehadiran GoBiz," lanjut Felicia.

Aplikasi GoBiz mendampingi perjalanan UMKM kuliner berjualan online dari hulu ke hilir. Mulai dari registrasi usaha milik UMKM kuliner di GoBiz secara gratis dan cepat, hingga memasarkan dan mengatur strategi promo produk kuliner di GoFood maupun pada layanan GoFood di Tokopedia.

GoBiz juga memudahkan pengelolaan operasional bisnis secara digital melalui GoKasir, manajemen finansial usaha melalui GoModal by Findaya. Aplikasi terintegrasi dengan Bank Jago, menerima opsi pembayaran digital GoPay, serta akses ke rangkaian edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan kecakapan bisnis mitra UMKM kuliner.

Felicia menerangkan, kehadiran aplikasi GoBiz mencatatkan sejumlah dampak positif bagi mitra UMKM kuliner. Selama transisi pandemi dari Januari 2021 hingga September 2022 terjadi peningkatan jumlah cabang rata-rata sebesar hampir 30 persen yang dimiliki oleh mitra UMKM kuliner di aplikasi GoBiz.

"Selain itu 1 dari 4 UMKM kuliner yang menggunakan GoBiz berhasil membuka lapangan pekerjaan dengan menambah karyawan baru, terlihat dari tingkat penggunaan fitur peran pegawai di aplikasi GoBiz," ungkapnya.

Kampanye GoBiz #JalanPinterJualan bertujuan memperkenalkan kembali solusi bisnis komprehensif serta ilmu usaha untuk para mitra usaha GoFood. Kampanye ini terdiri dari program pembekalan "Bincang Biznis" yang diselenggarakan secara luring dan daring di berbagai kota dan program MAJU (Mitra Usaha Siap Jualan) yang ditujukan bagi pelaku usaha kuliner baru.

"Para usahawan baru mendapatkan pendampingan via diskusi grup secara online. Kampanye ini turut mengajak mitra UMKM kuliner untuk aktif berjejaring dan berbagi ilmu bisnis di Komunitas Partner GoFood (KOMPAG)," kata Felicia.

Nova Putra Legian, Pemilik Usaha Fried Chicken Geprek Gian dan perwakilan Mitra Usaha GoFood menuturkan, setiap solusi bisnis yang digunakan dalam aplikasi GoBiz sangat membantu Fried Chicken Geprek Gian baik dari sisi penjualan, operasional, pembayaran online hingga mendapatkan edukasi serta pelatihan bisnis.

"Hasilnya, Fried Chicken Geprek Gian mampu meningkatkan penjualan hingga 3 kali lipat di tengah tantangan pandemi. Saat ini Fried Chicken Geprek Gian telah memiliki 24 cabang di Jabodetabek dan memberdayakan lebih dari 50 karyawan," ujar dia.

Baca Juga: