JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM akan menerapkan aplikasi Early Warning System (EWS) yang merupakan aplikasi berbasis web guna membantu koperasi usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) dalam menganalisis kondisi atau kinerjanya.
"Apakah koperasi dan UMKM itu sehat, cukup sehat, dan tidak sehat. Jika usahanya mengalami penurunan atau tidak sehat maka bisa segera melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi aplikasi tersebut," kata Deputi bidang Restrukturisaai Usaha Kemenkop dan UKM, Abdul Kadir Damanik, di Jakarta, Rabu (23/1).
Rencananya, aplikasi tersebut diterapkan tahun ini, dan akan dilengkapi dengan skema penyelesaiannya sesuai dengan rekomendasi hasil diagnosis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk membantu KUMKM menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Selain itu, Kemenkop dan UKM juga menyediakan fasilitas pendampingan tenaga ahli dan menjalin kerja sama dengan konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), guna mengoptimalisasi penerapan EWS. "Dengan demikian, KUMKM bisa meningkatkan daya saing di tengah kondisi persaingan yang semakin kompetitif di era pasar bebas," kata Damanik. cit/E-3