JAKARTA - Seluruh perwira menengah diminta untuk tetap menggelar patroli skala besar selama Operasi Ketupat Jaya 2023. Perintah ini datang dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, Rabu (26/4).
"Saya pemerintahkan untuk tetap melaksanakan patroli skala besar. Bahkan untuk patroli malam harus ditingkatkan. Ini khususnya di perumahan yang masih ditinggal mudik dan area-area yang tidak memiliki satuan pengamanan atau security," kata Karyoto.
Kapolda juga menyampaikan agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar, aman, dan terkendali.
"Saya juga minta agar anggota meningkatkan pelayanan masyarakat. Salah satunya menjaga kebersihan kantor. Kemudian, program Halo Polisi dan manajemen media tetap dijalankan secara baik," ucapnya. Selain itu, Karyoto juga mengimbau kepada jajarannya khususnya bagian reserse untuk bekerja cepat dalam menyelesaikan perkara-perkara yang meresahkan masyarakat.
"Reserse juga harus mengungkap perkara yang menjadi keresahan masyarakat serta mengantisipasi kegiatan-kegiatan warga ke depan yang menjadi atensi," tambahnya. Arahan mantan Deputi Penindakan KPK tersebut disampaikan saat memimpin apel Rabu (26/4) pagi di lapangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus). Apel dihadiri 400 personel Pamen Polda Metro Jaya.
Sebagai informasi, Operasi Ketupat Jaya 2023 telah dimulai 18 April dan akan berakhir pada tanggal 1 Mei. Untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya sendiri, Karyoto telah mengerahkan sebanyak 6.544 personel. Hanya, ini termasuk unsur TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi penumpang Jaklingko yang terjepit badan mobil akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu. KasiOps Sudin Gulkarmat Jaktim, Gatot Sulaeman, mengatakan 12 personel dikerahkan untuk mengevakuasi korban penumpang Jaklingko.
"Satu penumpang terjepit dalam mobil posisi di depan sebelah kiri," ujarnya. Menurut dia, sopir Jaklingko yang membawa tiga penumpang diduga mengantuk sehingga menabrak pohon di Jalan Pemuda.