Helikopter AH-64E adalah versi terbaru dari AH-64, yang digunakan oleh Angkatan Darat AS. Helikopter ini juga dikenal sebagai Apache Guardian. Helikopter ini memiliki sejumlah pengembangan, termasuk mesin yang lebih bertenaga, transmisi yang ditingkatkan, dan peningkatan lainnya.
Helikopter Tempur ini juga dilengkapi dengan radar kontrol tembakan Longbow yang diperbarui. Angkatan Darat AS berencana untuk meningkatkan total 634 helikopter AH-64D ke standar AH-64E.
Helikopter ini juga telah dipesan oleh negara lain. Indonesia memesan 8 helikopter tempur ini, Qatar 24, Korea Selatan 36, dan Uni Emirat Arab 30. Pada tahun 2015 Inggris telah meminta untuk memproduksi ulang 50 helikopter Apache Longbow WAH-64D dengan standar AH-64E terbaru ini.
Delapan helikopter Apache telah melengkapi kekuatan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) Skadron 11/Serbu Semarang. Dengan tibanya pengiriman gelombang perdana AH-64E Apache Guardian, menjadikan Indonesia sebagai pengguna helikopter tempur Apache di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai informasi, AH-64E adalah seri AH-64D Apache Longbow Block III, yang kemudian oleh Boeing diberi kode sebagai AH-64E Apache Guardian.
Apache Guardian mengadopsi mesin baru, yakni digunakan sepasang mesin T700-GE-701D dari General Electric, yang punya kekuatan lebih besar dari mesin AH-64D, yakni 1.994 shp (1.487 kw). Transmisi mesin Apache Guardian ini bisa diubah menjadi coupe dengan tenaga ekstra.
Kecepatan maksimum AH-64E mencapai 300 km/jam, sementara AH-64D kecepatan maksimumnya 293 km jam. Kecepatan AH-64E ini merupakan akibat dari penggunaan material komposit baru pada pada baling-baling. Pada AH-64E, Boeing menyematkan sistem datalink MUM-TX lansiran L-3 Communications.
Keunggulan dari datalink ini membuat awak helikopter dapat mengendalikan drone (UAV) lewat frekuensi C, D, L, dan Ku-band. Tak hanya itu, Boeing melakukan perbaikan pada elemen landing gear. Selain memproduksi AH-64E full gress alias baru, khusus melayani Angkatan Darat Amerika Serikat, Boeing tengah melakukan program upgrade dari AH-64D ke AH-64E, program ini telah berjalan sejak akhir 2012 untuk 634 unit AH-64D.
AH-64 Apache merupakan tipe helikopter militer dari jenis penyerbu/ penempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai keadaan cuaca.
Helikopter serbu ini dikendalikan oleh dua orang crew. Helikopter ini memiliki senjata utama yaitu sebuah senapan mesin M230 kaliber 30 mm yang terletak di bawah hidung AH-64 Apache.
Helikopter ini juga membawa gabungan persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 di empat hard point pada pangkal sayap. AH-64 Apache merupakan helikopter penyerang utama bagi Angkatan Darat Amerika Serikat dan merupakan pengganti helikopter serbu AH-1 Cobra.
Helikopter Apache Guardian sudah dikenal akibat ketangguhannya dalam melakukan tugas di berbagai medan operasi di belahan dunia. Dengan kecepatannya dapat melibas lawan di berbagai medan pertempuran nyaris tak tersaingi.
Helikopter Apache ini memiliki teknologi dengan sistem senjata yang modern sehingga dapat mengidentifikasi musuh (terutama tank) pada jarak yang jauh tanpa terdeteksi oleh musuh. Peluru yang dimiliki dapat menjangkau tembakan tank musuh.
Helikopter Serang dirancang dan dibuat dengan fitur unggulan dimana adalah Helikopter mampu menyerang, mengikat dan menghancurkan musuh atau sasaran di darat. Helikopter AH-64E Apache adalah helikopter yang berfungsi sepenuhnya sebagai Helikopter Serang (Attack Helicopter), dengan kemampuan sesuai peruntukannya.
Tak hanya itu, helikopter ini memiliki daya angkut yang sangat besar sehingga dapat mengusung berbagai macam persenjataan dengan teknologi mutakhir. Persenjataan yang mampu diusungnya yakni Kanon M230, Roket Hydra 70 (FFAR), peluru kendali AGM-114 Hellfire, AIM-92 Stinger dan AIM-9 Sidewinder. Selain itu, helikopter Apache telah menggunakan teknologi Avionics yang termutakhir seperti radar Longbow dan MTADS.