JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) I mencatat trafik penumpang pada September lalu tercatat 1.943.424 pergerakan atau tumbuh 87,6 persen diabandingkan bulan sebelumnya (mtm).

Direktur Utama PT AP I (Persero), Faik Fahmi menjelaskan pertumbuhan signifikan juga terjadi untuk trafik pesawat pada September 2021 sebesar 44,3 persen (mtm) menjadi 23.379 pergerakan. Begitu juga trafik kargo tumbuh 11,4 persen (mtm) menjadi 35.589.981 kg.

"Pertumbuhan trafik penerbangan, khsusnya trafik penumpang, di 15 bandara kami pada September 2021 dibanding bulan sebelumnya didorong oleh status level PPKM yang berangsur turun dari level 4 ke level 3 di Pulau Jawa Bali dan beberapa daerah lainnya di mana syarat melakukan perjalanan udara sedikit dilonggarkan," ujar kata Faik dalam siaran persnya, Rabu (6/10).

Dia menambahkan adapun trafik penumpang tertinggi pada Agustus lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang sebesar 273.722 pergerakan penumpang, sedangkan trafik penumpang tertinggi kedua terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang sebesar 206.833 pergerakan penumpang. Dan trafik penumpang tertinggi ketiga terdapat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan yang sebesar 114.306 pergerakan penumpang.

"Sedangkan total trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I sejak Januari hingga Agustus 2021 yaitu 16.450.928 pergerakan penumpang, 204.589 pergerakan pesawat, dan 266.363.122 kg kargo," kata Faik.

Dia juga menjelaskan pada September 2021, pihaknya melayani penumpang rata-rata 64.780 penumpang per hari di 15 bandaranya. Walaupun mengalami pertumbuhan rata-rata penumpang harian dibanding Agustus lalu yang hanya 33.404 penumpang per hari, namun peningkatan tersebut masih belum dapat menyamai dengan rata-rata trafik harian pada masa sebelum penerapan PPKM, khususnya perode 18 Mei - 2 Juli, di mana rata-rata trafik penumpang harian mencapai 119.845 penumpang per hari.

"Walaupun belum dapat menyamai trafik penerbangan sebelum masa PPKM Darurat, pertumbuhan trafik penerbangan pada September ini merupakan sinyal positif bagi industri aviasi untuk mulai bangkit secara bertahap," katanya.

Faik juga berharap kekebalan komunitas atau herd immunity lekas terwujud seiring dengan masifnya program vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah sehingga masyarakat dapat melakukan mobilitas dan perjalanan udara dengan rasa aman dan nyaman. Pada akhirnya trafik penerbangan akan mulai bangkit kembali dan berdampak positif terhadap kinerja bisnis pelaku usaha di sektor aviasi dan pariwisata.

Baca Juga: