Polres Metro Jakarta Pusat mendirikan 28 posko keamanan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan (street crime) dan tawuran.

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat mendirikan 28 posko keamanan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan (street crime) dan tawuran.

"Kami dirikan 28 posko pantau di delapan kecamatan atau polsek. Langkah itu guna mencegah terjadinya aksi kejahatan jalanan, tawuran, dan aksi kriminal lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (29/3).

Komarudin menyebutkan telah menempatkan sedikitnya 350 personel TNI dan Polri dibantu ketua RT/RW beserta warga untuk berpartisipasi melakukan patroli secara rutin.

Ia optimis dengan memperbanyak pos pantau dapat mempersempit ruang gerak dan kesempatan pelaku kejahatan.

Berdasarkan keterangan, sejak posko didirikan, petugas berhasil menggagalkan remaja yang akan melakukan tawuran.

"Yang kita amankan terindikasi hendak mau tawuran, salah satunya bawa senjata tajam jenis celurit," katanya.

Dalam sepekan terakhir selama bulan Ramadhan, Polda Metro Jaya mencatat ada delapan aksi tawuran yang terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta, dengan rincian enam di antaranya berhasil dicegah.

"Ada dua kasus pelaporan dan enam (kasus) karena pencegahan oleh Tim Patroli Perintis Presisi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyodo Andiko dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: