Antisipasi El Nino, Bekasi Siapkan Air Bersih

BEKASI - Pemkab Bekasi mulai mengantisipasi untuk mencegah kekurangan suplai air bersih dan pengairan lahan pertanian di musim kemarau karena dampak dari fenomena El Nino.

Menurut Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, untuk menghadapi dampakEl Ninoyang puncaknya diperkirakan Agustus-September, Kabupaten Bekasi telah mempersiapkan berbagai langkahmitigasi, terutama menyangkut ketersediaan air bersih dan pangan.

"Berdasarkan pemetaan, terdapat sejumlah wilayah rawan bencana kekeringan di antaranya wilayah Kecamatan Cibarusah," ujar Dani seperti dikutip bekasikab.go.id. Namun, beruntung karena saluran PDAM sudah masuk ke Cibarusah. Meskipun belum masuk ke rumah-rumah warga, sudah ada di balai desa, juga tempat-tempat publik seperti masjid. Mudah-mudahan di musim kemarau warga desa-desa Cibarusah tidak lagi kesulitan air.

Tak hanya itu, Dani juga telah menginstruksikan Dinas Pertanian untuk sosialisasi pola tanam kepada para petaniyang mengelola lahan sawah tadah hujan maupun yang sumber airnya berasal dari irigasi. Jika lahan pertaniannya tergolong rawan kekeringan, para petani jangan memaksakan diri melakukan tanam padi.

Para petani disarankan untuk beralih menanam palawija seperti jagung atau kedelai yang membutuhkan sedikit air untuk menghindari puso atau gagal panen. "Saya sudah instruksikan ke Dinas Pertanian untuk sosialisasi pola tanam. Kalau kira-kira dampak El Nino masih panjang, misalnya, tanamannya diganti palawija," ungkapnya.

Langkah berikutnya, sambung Dani, Kabupaten Bekasi juga terus memantau harga dan ketersediaan pangan sebagai antisipasi dampak fenomena El Nino.Tim Pengendali Inflasi Daerah terus meng-update harga dan stok bahan pokok di pasar. Mereka juga menjalin kerja sama dengan daerah penghasil bahan pokok untuk mengantisipasi kelangkaan stok.

Baca Juga: