Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan langkah antisipasi dengan memasifkan vaksin ketiga atau booster. Ini berkaca dari situasi Covid-19 secara nasional yang kini mulai mengalami peningkatan kembali, terlebih ditemukannya varian baru yakni Omicron BA.2.75.

"Covid-19 belum usai. Di banyak negara kasusnya naik turun. Di Indonesia saat ini mulai mengalami peningkatan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Booster, di Kantor Bupati Banyuwangi, dikutip Kamis (21/7).

Ipuk juga mengevaluasi terutama kecamatan-kecamatan yang tingkat vaksinasi boosternya masih rendah di antaranya Kalibaru, Songgon, Siliragung, Wongsorejo, Bangorejo, dan kecamatan lainnya.

"Ujung tombaknya adalah kecamatan dan puskesmas. Satgas covid akan bergerak lagi. Dinas-dinas juga akan membantu," ujar Ipuk.

"Mari semua bergerak jangan tunggu kasus meningkat. Tingkatkan lagi vaksinasinya. Camat silakan koordinasi dengan pihak desa dan relawan untuk melakukan jemput bola," lanjutnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ipuk mengintruksikan agar vaksinasi dimasifkan kembali. Selain itu, ia juga meminta agar menggalakkan vaksinasi booster di tempat-tempat publik.

"Arahan Mendagri (Menteri Dalam Negeri) untuk memasuki fasilitas publik harus sudah vaksinasi booster. Optimalkan aplikasi PeduliLindungi. Karena itu, masifkan kembali vaksinasi di tempat-tempat umum. Bisa mal, terminal, atau pusat aktivitas publik lainnya," ucap Ipuk.

"Dengan demikian ketika ada warga yang ketahuan belum vaksinasi booster, bisa langsung vaksin di tempat. Selain itu saya minta harus ada upaya-upaya cepat dan inovasi layanan agar masyarakat mau divaksin. Kolaborasi. Jangan ada kata mengeluh terkait sulitnya masyarakat untuk diajak vaksin," tambah Ipuk.

Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut digelar secara luring, yang dihadiri oleh camat, dan kepala puskemas secara daring.

Baca Juga: