JAKARTA - Di masa diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menghentikan sementara semua layanan tatap muka. Namun layanan publik masih dibuka dengan sistem daring, salah satunya layanan konsultasi teknis restorasi arsip untuk masyarakat.

Arsiparis Madya sekaligus Koordinator Kelompok Restorasi Arsip Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), AA Gede Sumardika mengatakan itu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (15/9).

Menurut Sumardika, masyarakat yang ingin melakukan konsultasi teknis tentang restorasi arsip masih bisa menghubungi pihak ANRI. Pihaknya menyediakan nomor telepon dan layanan via email yang bisa digunakan masyarakat yang ingin berkonsultasi.

"Masyarakat yang melakukan konsultasi teknis tentang restorasi arsip

dapat menghubungi 021 7805851 extension 406 dan 704 atau via email ke alamat emailrestorasi.anri@gmail.com," katanya.

Sumardika menambahkan ada beberapa langkah dalam penyelamatan arsip arsip dari bencana.Langkah-langkah penyelamatan arsip itu. Pertama, evakuasi arsip. Dalam evakuasi arsip harus memerhatikan keamanan dan keselamatan arsip atau dokumen tersebut.

Kedua, membersihkan arsip dari kotoran atau lumpur dengan air bersih atau air hangat. Ketiga, membersihkan arsip dengan etanol atau alkohol untuk mengindari tumbuhnya jamur atau membunuh bakteri. Keempat, memisahkan atau mengurailembaran arsip dari kelengketan. "Teknik mengurai ini bisa dilakukan pada lembar arsip yang tebal terlebih dahulu," ujarnya.

Kelima, kata dia, pengeringan secara alami dengan kipas angin. Dalam proses ini yang perlu diperhatikan pengeringan tidak boleh dijemur atau terkena sinar matahari langsung. Keenam, melakukan perbaikan atau restorasi arsip jika ada arsip yang perlu diperbaiki.

"Seperti diketahui dampak dari bencana tidak hanya berpengaruh terhadap kerusakan infrastruktur, namun juga berdampak pada arsip milik instansi atau perusahaan hingga arsip keluarga. Oleh karena itu, pengetahuan tentang restorasi arsip perlu diketahui oleh masyarakat," katanya. ags/N-3

Baca Juga: