JAKARTA - Pionir produsen bir di Indonesia, PT Delta Djakarta menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Jakarta, Kamis (16/5). Dalam Laporan Tahunan 2023 produsen bir Anker ini mengungkapkan optimisme perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan usaha ke depan, setelah bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

Menurut Komisaris Utama, Roy Tumpal Enrico Marojahan Pakpahan, saat ini dampak dari pandemi secara bertahap telah mereda sehingga dapat membuka jalan yang penuh harapan. "Optimisme ini adalah hasil dari dedikasi berbagai pihak yang terus berjuang demi masa depan yang lebih cerah," kata Roy dalam rilis Laporan Tahunan 2023.

Sepanjang tahun 2023, terjadi gejolak ekonomi global yang diwarnai oleh ketidakpastian, mengakibatkan penurunan kinerja keuangan di banyak negara akibat tingginya inflasi. Meskipun demikian, perekonomian Indonesia tetap kuat walau sedikit melemah karena turunnya harga komoditas, didukung oleh belanja rumah tangga yang stabil, daya beli terjaga, dan meningkatnya kepercayaan konsumen.

Di sisi lain, sektor makanan dan minuman memperoleh manfaat dengan adanya pembukaan kembali gerai lokal serta pulihnya sektor pariwisata. Selain itu, pemulihan pascapandemi telah menghidupkan kembali minat terhadap industri minuman beralkohol, sehingga menciptakan peluang strategis bagi perseroan.

"Di tengah tantangan dalam industri minuman beralkohol, kami tetap berkomitmen untuk terus melakukan inovasi. Untuk mengatasi penurunan daya beli dan perubahan regulasi pascapandemi, kami memperkenalkan program inovatif untuk pedagang grosir dan memperluas portofolio produk kami," tambahnya.

Menurut Roy, sebagai pionir produsen bir di Indonesia, Delta Djakarta juga memperluas portofolio bir Anker dengan meluncurkan Anker Pineapple, bir rendah alkohol yang dibuat dengan ekstrak nanas asli, memberikan sentuhan rasa buahasam-manis yang menyegarkan. "Pada akhir tahun 2023, kami juga memperkenalkan San Miguel Cerveza Blanca, bir gandum yang secara harmonis menyeimbangkan rasa pedas, smoky, dengan aroma citrus, dan mint," ujarnya.

Dia juga menambahkan Distributor E-Commerce pada November 2023. Melanjutkan pengiriman penjualan On-line kami melalui HappyFresh dan mempertahankan toko resmi E-Commerce kami, "BEERsama Jakarta".

Menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan industri yang dinamis, Anker juga berdedikasi untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja kami. Kami memprioritaskan kualitas sumber daya manusia dan memastikan peningkatan berkelanjutan melalui program pelatihan dan pengembangan rutin. Hal ini merupakan komponen integral dari komitmen kami untuk membina kemampuan karyawan, yang mencerminkan pentingnya peran mereka dalam perusahaan.

Meskipun berada dalam jalur pemulihan, kinerja industri bir secara keseluruhan masih jauh dari target karena tingkat konsumsi masih di bawah sebelum pandemi. Meningkatnya sektor pariwisata dan diperkenalkannya produk-produk baru memicu pertumbuhan, namun dengan adanya pembatasan distribusi yang ketat mempersulit para produsen bir.

Dengan tantangan dalam distribusi perdagangan, Perseroan mencatat penurunan volume produksi di beberapa wilayah. Hal positif kami mencatat pertumbuhan dua digit untuk merek Anker Lychee dan San Miguel serta partner brand, Carlsberg. Ketika pasar terus dibuka kembali, kami mencatat pertumbuhan yang signifikan pada channel on-premise dan off-premise, terutama untuk bir premium dan bir bercitarasa.

Seiring dengan penurunan volume, PT. Delta mencatat Pendapatan Bersih turun 5,4 persen menjadi 736,8 miliar rupiah dari 778,7 miliar rupiah di tahun sebelumnya.

Penurunan pada Penjualan Neto disebabkan oleh penurunan pada volume penjualan yang tertekan akibat peningkatan harga sejak April 2023. Perseroan mencatatkan penurunan Laba Kotor sebesar 5,6 persen menjadi 512,8 miliar rupiah dibandingkan perolehan tahun lalu yang mencapai 543,0 miliar rupiah, sejalan dengan penurunan volume penjualan.

Optimisme tahun 2024

Roy menjelaskan, industri minuman beralkohol berpeluang besar di tahun mendatang. Pergeseran demografi, perubahan gaya hidup, urbanisasi dan globalisasi menawarkan prospek yang menjanjikan.

Selain itu, stabilitas perekonomian diperkirakan akan mendorong peningkatan konsumsi, terutama di kalangan masyarakat menengah ke atas. "Optimisme kami didasarkan pada metode distribusi yang inovatif, peningkatan efisiensi penjualan, dan kolaborasi sesama produk Perseroan," ungkapnya.

Namun, kenaikan cukai minuman beralkohol yang mulai berlaku pada tahun 2024 memberikan tantangan tersendiri bagi para pelaku industri bir. Regulasi ini akan meningkatkan biaya produksi, sehingga mendorong industri bir, termasuk Perseroan, untuk mempertimbangkan penyesuaian harga yang strategis.

"Perseroan mempertahankan pandangan positif untuk tahun depan, dengan fokus pada strategi distribusi inovatif untuk pasar grosir dan meningkatkan efisiensi penjualan di gerai modern," ujar Roy.

"Komitmen kami untuk memperkuat kolaborasi merek Anker dan San Miguel agar selalu kuat. Kami akan melanjutkan kerjasama dengan Carlsberg untuk produksi dan distribusi bir Carlsberg di Indonesia yang diakui secara global, sehingga menawarkan nilai lebih bagi konsumen kami," tutupnya.

Baca Juga: