JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta para orang tua di Jakarta sadar bahwa anak-anak lebihberisiko terpaparCovid -19, sehingga diharapkan para orang tua tidak membawa anak-anak untuk berkegiatan jauh dari tempat tinggalnya.

Jadilah orang tua yang bertanggung jawab, yang sadar bahwa anak-anak punya risiko. Karena itu, kalau bawa anak-anak di lingkungan sekitar rumah saja, yang dekat dari rumah, di kampungnya, di kompleksnya," kata Anies, di Jakarta, Minggu (26/7).

Penjelasan Anies menyikapi masih tingginya antusiasme warga Jakarta untuk menghabiskan Minggu pagi di ruas Jalan Sudirman-Thamrin meski kini sudah tidak lagi digelar Car Free Day (CFD).

"CFD diselenggarakan di Jakarta, ada 30 lokasi disebar. Di Sudirman-Thamrin meski masih ada, tapi volumenya sudah sedikit. Yang penting kita pegang protokol kesehatan harus dijalankan," ucap Anies

Kawasan Sudirman-Thamrin, kini ditetapkan tidak melaksanakan CFD, namun masih tetap dibuatkan jalur sepeda khusus untuk warga beraktivitas. Dan dari pantauan, masih banyak masyarakat yang beraktivitas dan PKL yang berjualan di lokasi tersebut.

Kasus Meningkat

Sementara itu, kasus Covid-19 di Jakarta, pada Minggu (26/7), menembus 19 ribu, tepatnya 19.000 kasus, atau mengalami peningkatan 378 kasus dibanding hari sebelumnya sebanyak 18.623 kasus.

Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, penambahan kasus di Jakarta sebanyak 378 kasus tersebut, lebih tinggi dibandingkan dengan dengan penambahan pada Jumat (24/7) sebanyak 279 kasus, pada Minggu (19/7) sebanyak 312 kasus.

Namun, angka tersebut tidak lebih besar dari penambahan pada Sabtu (25/7) sebanyak 393 kasus, penambahan pada Rabu (22/7) sebanyak 382 kasus, penambahan pada Senin (20/7) sebanyak 361 kasus, penambahan kasus pada Kamis (23/7) sebanyak 416 kasus.

Termasuk penambahan pada Selasa (21/7) sebanyak 441 kasus yang merupakan rekor tertinggi sejak kasus wabah penyakit pneumonia akibat virus korona baru tersebut di Jakarta.

Dari jumlah terpapar virus corona jenis baru (Covid-19) itu, yang sembuh bertambah 334 orang pada hari Minggu ini yang menjadikan jumlah total pasien sembuh hingga saat ini menjadi 11.886 orang (hari sebelumnya 11.552 orang). Sementara, untuk pasien meninggal dunia pada Minggu ini ada penambahan empat orang menjadikan total yang meninggal sebanyak 772 orang (hari sebelumnya 768 orang).

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 25 Juli 2020 sudah ada 517.465 sampel (sebelumnya 510.518 sampel) yang telah diperiksa dengan tesPolymerase Chain Reaction(PCR) untuk mengetahui jejak virus korona (Covid-19) di lima wilayah DKI Jakarta.

Untuk tes PCR pada 25 Juli 2020, dilakukan pada 4.925 orang. Sebanyak 4.286 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujianrapid test) dengan hasil 378 positif dan 3.908 negatif.

Sementara itu, untuk tes cepat (rapid test) sudah diikuti total oleh sebanyak 295.072 orang telah menjalani rapid test, persentase positif Covid-19 sebesar 3,5 persen setara dengan 10.438 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 284.634 orang dinyatakan non-reaktif.

Anies mengaku senang angka kasus positif harian di Jakarta naik karena sesuai dengan tujuan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menemukan kasus positif.

Bahkan, Anies menyebut sangat mudah jika hanya untuk menurunkan angka kasus positif dengan mengurangi jumlah tes sehingga pertambahannya akan terlihat rendah.

n emh/Ant/P-5

Baca Juga: