MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (21/4), mengatakan, salah satu pesawat tempur pengebomnya secara tidak sengaja menjatuhlan bom di sebuah kota Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina.

"Pesawat angkatan udara Su-34 yang terbang di atas kota Belgorod Rusia mengalami pelepasan muatan yang tidak disengaja pada Kamis," ungkapnya.

Dilansir oleh National Public Radio, ledakan besar dari bom yang jatuh telah menciptakan kawah selebar 65 kaki di jalan pusat kota, merusak bangunan dan melukai tiga orang. Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan, di aplikasi pesan sosial Telegram bahwa tidak ada warga yang terbunuh.

Belgorod dan daerah perbatasan lainnya sesekali diserang selama perang Rusia di Ukraina. Rusia menyalahkan serangan dilakukan oleh Ukraina, yang tidak mengklaim tanggung jawab langsung untuk mereka.

Tapi ledakan hari Kamis di Belgorod, daerah dengan populasi 340 ribu orang sekitar 20 mil dari perbatasan Rusia-Ukraina, dilaporkan lebih kuat daripada yang dialami penduduk sebelumnya.

Rekaman kamera jalanan yang diunggah di Telegram menunjukkan dampak awal dari bom Kamis malam, yang mengirimkan bola api besar ke langit beberapa saat setelah beberapa pengemudi melewati persimpangan.

Gambar yang kemudian diunggah online menunjukkan bangunan di dekatnya dengan jendela pecah dan furnitur terbalik. Beberapa kendaraan jalanan yang diparkir tampak rusak berat dan tertutup puing-puing. Satu terlempar mobil ke atap toko terdekat.


Otoritas setempat kemudian memberi tahu warga dari beberapa bangunan yang rusak untuk mengungsi ke hotel setempat.

Beberapa blogger militer Rusia, suara yang semakin berpengaruh di tengah perang di Ukraina, awalnya berspekulasi bahwa pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh roket yang ditembakkan Ukraina.

Bahkan televisi negara pada awalnya enggan menerima berita bahwa kerusakan itu disebabkan oleh salah satu bom militer Rusia sendiri.

"Militer telah menggunakan senjata modern yang memungkinkan unit Rusia untuk memusnahkan ekstremis" di dekat garis depan dari jarak minimal," kata penyiar saluran Rusia 1, Nikolai Zusik, yang tampak bingung dengan teks yang baru saja dia baca dari teleprompter.

Sebelumnya, pesawat Rusia telah menyebabkan kerusakan di negara mereka sendiri. Oktober lalu, sebuah jet Su-34 menabrak sebuah gedung apartemen di kota perbatasan Rusia selatan Yeysk, menewaskan lebih dari selusin orang di rumah mereka.

Baca Juga: