Pernikahan merupakan momen yang ditunggu banyak orang. Namun, dalam mempersiapkan pernikahan tentunya tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dipersiapkan calon pengantin. Mulai dari mencari vendor pernikahan, mempersiapkan katering, venue, konsep acara, souvenir, music band, dan masih banyak hal lainnya.

Di tengah perkembangan sosial media yang begitu pesat, tidak jarang kalau sosial media dapat dijadikan salah satu alat referensi untuk pernikahan. Tetapi hal tersebut belum begitu tepat, karena mau tidak mau calon pengantin harus mengonsultasikan kepada ahli di bidang tersebut, dan mencari referensi di sosial media juga belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan, karena banyak melatarbelakangi perbedaan yang ada di setiap individu.

Setelah sukses di tujuh edisi terdahulu, Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) kembali hadir untuk memberikan konsultasi dan referensi menarik mengenaipernikahan. Acara tersebut digelar oleh Parakrama Organizer dan akan berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai dari 16 hingga 18 Febuari 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta.

GPI merupakan pameran pernikahan tradisional terbesar di Indonesia yang menghadirkan 150 vendor pernikahan tradisional ternama guna mewujudkan pesta pernikahan impian dengan beragam penawaran dan paket menarik untuk calon pengantin.

Berbeda dengan tahun lalu, kali ini GPI mengangkat tema Indonesia Timur dikarenakan keanekaragaman budaya Indonesia, namun masih belum banyak yang mengangkat keindahan Indonesia Timur.

"Indonesia Timur itu cantik, orang kebanyakan masih belum melakukan eksplorasi pada budaya timur, tidak hanya pada alamnya saja. Ini yang menjadi dasar selain harus ada tema yang menarik di GPI," tutur Arief Rachman selaku Director Parakrama Organizer saat acara konferensi pers GPI 2018 di Jakarta, pekan lalu.

Selain itu, ia menambahkan jika pameran ini hanya mengikuti pasar, tentunya budaya yang diangkat pasti Padang, Sunda, dan Jawa karena memang itu yang mendominasi pasar di Jakarta.

"Siapa yang bakal mengangkat budaya Indonesia Timur kalau bukan pelaku industri pernikahan, selain itu juga harus memberikan wawasan kepada masyarakat dan siapa tahu itu menjadi kekuatan bagi kami," ungkap Arief.

Untuk target pengunjung pameran tahun ini, ia mengharapkan sekitar 15 hingga 16 ribu pengunjung yang nanti akan mendatangi pameran pernikahan GPI 2018. "Target pengunjungnya tidak terlalu penuh karena takut nanti peserta pameran (vendor) yang kewalahan karena terlalu banyak yang datang," ungkapnya.

Untuk transaksi ia mengharapkan akan adanya peningkatan meskipun tidak signifikan, paling tidak di sekitar 45 miliar rupiah, dari tahun sebelumnya yang mencapai 42 miliar rupiah. "Kami tidak ingin pengunjung terlalu banyak tetapi tidak ber-qualify dan ini merupakan tugas kami untuk terus memperbaiki," ujar Arief.

Untuk dapat mengunjungi pameran pernikahan ini, para pengunjung dapat membeli tiket seharga 25 ribu rupiah yang dapat digunakan selama tiga hari, selama pameran berlangsung.

Gali Informasi Sebanyak Mungkin

Mencari referensi untuk pernikahan bukanlah hal yang sulit untuk sekarang ini. Berkembangnya dunia digital merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mudahnya meraih akses menggali informasi untuk pernikahan. Mulai dari sosial media, mesin pencari online, situs penyedia jasa layanan pernikahan, hingga situs-situs milik pribadi yang menceritakan pengalamannya dalam mempersiapkan pernikahan dan konsepnya dapat dijadikan sebagai referensi.

Menjamurnya even-even pameran pernikahan saat ini juga sangat membantu para calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan mereka. Tak hanya sekadar berkeliling mencari vendor dan katering, dalam acara pameran pernikahan juga dapat melakukan sesi konsultasi dengan ahli pernikahan atau vendor yang bersangkutan.

Arief Rachman memberikan beberapa tips persiapan sebelum mendatangi pameran pernikahan agar tidak sia-sia.

1.Persiapkan konsep dan anggaran

Dalam mempersiapkan pernikahan yang paling penting adalah mempersiapkan konsep dan anggaran. Apakah konsep pernikahan nanti akan bergaya internasional atau nasional, atau mungkin tradisional.

Selain itu mempersiapkan jumlah anggaran yang akan dikeluarkan untuk pernikahan nanti juga dibutuhkan guna mengetahui vendor mana yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki.

"Mau konsep pernikahannya kayak gimana, jadi harus dipersiapkan secara spesifik sehingga bisa mengobrol lebih lanjut dengan vendornya," ungkap Arief.

2. Mempelajari peserta Vendor

Kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh para pengunjung pameran adalah datang tanpa mempelajari peserta vendor yang mengikuti pameran tersebut. Arief mengatakan ada baiknya pengunjung mencari tahu terlebih dahulu vendor yang ada di pameran sebelum memutuskan untuk mendatangi pameran pernikahan.

"Jadi pas datang gak hanya sekedar berkeliling aja lihat-lihat, tapi datang bisa langsung konsultasi dengan vendor tersebut," ujar Arief.

Untuk mencari tahu mengenai peserta vendor dapat dilihat melalui sosial media vendor tersebut. Selain itu, dengan mencari tahu peserta vendor terlebih dahulu, pengunjung, khususnya calon pengantin, dapat melihat apakah vendor tersebut cocok atau tidak dengan karakteristik calon pengantin.

3. Pelajari acara panggung

Dalam acara pameran pernikahan umumnya terdapat panggung yang nantinya akan diisi oleh berbagai acara. Untuk pameran pernikahan juga dimeriahkan dengan berbagai talkshow mengenai persiapan pernikahan, kesehatan, ataupun kehidupan setelah menikah.

"Jadi datang ke pameran tidak hanya ketemu vendornya saja, tetapi juga dapat menikmati talkshow- nya," imbuh Arief.

Pada even GPI nanti juga terdapat talkshow yang akan membicarakan cara memilih venue pernikahan, dan lainnya.

Sebagai tambahan, Arief mengatakan ada baiknya para pengunjung acara pameran pernikahan lebih baik menggunakan transportasi online atau transportasi umum ketimbang transportasi pribadi.

"Karena yang datang pasti akan banyak sekali dan mencari parkir di pameran pernikahan itu sama kayak mencari parkir di mal, susah banget," ujarnya.

Untuk calon pengantin wanita pun kalau bisa jangan menggunakan high heels dengan alasan kenyamanan karena nantinya pasti harus berkeliling mengunjungi pameran pernikahan yang ramai dan luas. "Dan siapkan juga air minum agar tidak dehidrasi," imbuhnya.gma/R-1

Baca Juga: