Dalam upata membina kerukunan beragama, anggota Satgas Yonif 143/TWEJ mengajak warga membersihkan lingkungan gereja.

KEEROM - Keadaan hubungan antarumat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam pengamalan ajaran agama serta kerja sama dalam kehidupan, menjadi salah satu kunci suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demikian halnya wilayah Papua yang dikenal sangat kuat bentuk toleransi antarumat beragama. Pada kesempatan ini para prajurit TNI dari Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Bompay dalam rangka membina dan melestarikan kerukunan mengajak warga bergotong royong untuk membersihkan lingkungan Gereja Katholik Santo Mikail, di Kampung Bompay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (15/6).

Menurut siaran persnya, Dankipur I Satgas Yonif 143/TWEJ Kapten Inf Agus Rahman menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga dan merawat kerukunan serta toleransi yang selama ini telah terwujud dengan sangat baik agar senantiasa lestari dihati sanubari seluruh masyarakat.

"Melalui gotong royong Satgas berharap tercipta interaksi dan komunikasi sehingga menambah kokoh dan eratnya keharmonisan hidup antar umat beragama," jelas Dankipur I.

Kegiatan yang dilakukan Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Bompay di bawah pimpinan Serka Iwan Syahroni mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Kampung Bompay, terlihat dari semangat mereka dalam melaksanakan gotong royong yang mencermimkan kerukunan, keakraban dan keharmonisan tanpa melihat perbedaan dalam keyakinan antara Satgas dengan masyarakat Kampung Bompay.

Seperti yang dikatakan oleh tokoh masyarakat yang sekaligus Ondo Api Kampung Bompay, Keven Swo yang sangat bangga dengan kehadiran TNI di wilayahnya. Pihaknya mengaku bahagia hidup di tempat indah yang dipenuhi dengan cinta kasih penuh kedamain dalam keberkatan.

"Saya merasa sangat senang sekali dengan suasana yang tercipta, terima kasih Bapak TNI atas dedikasi yang diberikan kepada masyarakat. Suasana ini patut kita jaga dan lestarikan sebagai warisan berharga untuk generasi penerus bahwa kita adalah bangsa yang cinta damai di tengah keberagaman yang ada," tuturnya.

Baca Juga: