"Ketahanan negara itu sangat tergantung pada ketahanan pangan rakyat. Jadi, ini sangat penting," katanya usai acara Demplot Ketahanan Pangan Program Bios 44 Kodim 0619/Purwakarta di Purwakarta, Jabar, Minggu (13/11).
Ia menyampaikan satu hal yang menandakan sektor pangan itu penting ialah tidak perlu memakai senjata jika mau menghancurkan suatu negara, namun cukup menghilangkan ketersediaan pangannya saja.
Atas dasar itulah, menurut dia, saat ini tentara ikut menanam dan menjaga pertanian dalam upaya terlibat dalam ketahanan pangan.
Dedijuga mengapresiasi jajaran TNI dari Kodim 0619/Purwakarta yang fokus dalam upaya menjaga ketahanan pangan, seperti pada kegiatan ketahanan pangan di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Purwakarta.
Di lokasi tersebut akan dimulai penanaman di lahan pertanian terintegrasi yang cukup luas. Nantinya, beragam tanaman pangan akan tumbuh seperti jambu kristal, melon, cabai hingga jagung.
Di sela acara, Dedi sempatberpura-pura menjadi korban yang tanahnya diserobot untuk digunakan pada kegiatan penanaman pangan oleh pihak penyelenggara kegiatan hingga membuat panik panitia.
Hal tersebut dilakukan oleh mantan Bupati Purwakarta itu untuk mencairkan suasana yang saat itu cukup formal dan tegang.
Usai adegan tersebut, Dedipun mengapresiasi inisiator yang melaksanakan program tersebut.
Inisiator tersebut ternyata dulu pernah ditegur Dedi karena akan membuka kegiatan tambang di Desa Cibukamanah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Namun, kini orang yang sempat ditegurnya itu telah beralih menjadi pengusaha pertanian. "Menanam itu lebih utama dari menambang. Menanam itu lebih mulia dari menambang," kata Dedi.
Anggota DPR Sebut Jaga Ketahanan Pangan Berarti Ikut Menjaga Negara
13 November 2022, 16:43 WIB
Waktu Baca 1 menit
Purwakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi menyebutkan upaya menjaga ketahanan pangan berarti juga ikut menjaga keamanan dan ketahanan negara.