HELSINKI - Anggota terbaru NATO, Finlandia, yang berbatasan dengan Rusia, akan menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan bilateral dengan Amerika Serikat minggu depan dalam kesepakatan yang memungkinkan Washington mengirim pasukan ke negara Nordik tersebut untuk meningkatkan pertahanan dan menyimpan senjata dan peralatan militer di sana.

Dikutip dari Associated Press, Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen mengatakan pada konferensi pers di Helsinki pada Kamis (14/12), Menteri Pertahanan Antti Häkkänen akan menandatangani apa yang disebut Perjanjian Kerja Sama Pertahanan, atau DCA, di Washington pada Senin, 18 Desember.

Pakta tersebut, yang masih harus disetujui oleh anggota parlemen Finlandia, "sangat penting bagi pertahanan dan keamanan Finlandia," kata Häkkänen, seraya menekankan bahwa kesepakatan tersebut mengikat kedua belah pihak secara hukum.

"Ini membawa pesan yang sangat kuat saat ini. Amerika Serikat berkomitmen terhadap pertahanan kami juga dalam situasi yang sulit," kata Häkkänen kepada wartawan.

Finlandia bergabung dengan NATO pada bulan April setelah puluhan tahun mengalami ketidaksejajaran militer sebagai akibat langsung dari serangan Rusia terhadap Ukraina yang dimulai pada Februari 2022. Negara berpenduduk 5,6 juta jiwa ini berbagi perbatasan sepanjang 1.340 km dengan Rusia yang merupakan bagian signifikan dari sisi timur laut NATO dan bertindak sebagai perbatasan luar Uni Eropa di utara.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Finlandia akan mengizinkan tentara AS mengakses 15 wilayah dan fasilitas militer yang mencakup seluruh negara Nordik mulai dari pangkalan angkatan laut utama di selatan dan pangkalan udara pedalaman hingga wilayah pelatihan tentara terpencil yang luas di Lapland, di utara Arktik.

Pasukan Amerika diizinkan untuk hadir secara permanen dan melakukan latihan rutin di Finlandia tetapi tidak ada rencana untuk mendirikan pangkalan militer permanen Amerika di Finlandia, kata para pejabat.

Beberapa negara NATO saat ini memiliki perjanjian pertahanan bilateral serupa dengan Amerika Serikat.

Pekan lalu, negara tetangga Finlandia, Swedia, yang akan segera bergabung dengan NATO, menandatangani perjanjian serupa. Anggota aliansi Denmark diperkirakan akan melakukan hal yang sama dalam waktu dekat.

Baca Juga: