Anggaran Tak Terduga untuk Atasi Kekeringan

BOGOR - Untuk mengatasi situasi kekeringan yang makin meluas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengajukan izin untuk menggunakan belanja tak terduga (BTT) dalam APBD 2023.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman, Jumat, menjelaskan bahwa anggaran tersebut diajukan untuk menyewa dua truk tangki air.

"Kami sudah mengajukan BTT dengan biaya 78 juta untuk menyewa truk tangki. Sebab, kami hanya memiliki empat unit truk tangki," ungkapnya.

Menurut dia, penyewaan dua unit truk tangki air tersebut untuk meningkatkan intensitas distribusi air bersih buat warga.

Sejauh ini, BPBD Kabupaten Bogor telah mendistribusikan 1,2 juta liter air bersih ke masyarakat terdampak selama tiga bulan mengalami kekeringan.

Asep Sulaeman menjelaskan bahwa 1,2 juta air bersih didistribusikan kepada 77 desa/kelurahan di 23 kecamatan sejak 2 Mei-24 Agustus 2023.

Bantuan air bersih ini dikirim oleh petugas menggunakan mobil-mobil tanki milik BPBD Kabupaten Bogor dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan.

"Bantuan air bersih ini untuk masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersihakibat kekeringan," kata Asep Sulaeman. BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 121.239 jiwa dari 36.248 KK yang terdampak krisis air bersih akibat kekeringan di 77 desa/kelurahan.

Dia berharap dengan makin banyaknya armada untuk membagikan air, semakin banyak warga mendapat bantuan air bersih sehingga mengurangi beban kekeringan. Meski Bogor dikenal sebagai daerah hujan, sudah beberapa waktu tidak turun hujan. Bahkan, sejumlah daerah mengalami kekeringan.

Baca Juga: