Sejumlah gedung sekolah yang rusak sudah diperbaiki. Beberapa juga tengah ditambal-sulam. 

BEKASI - Seluruh kepala SD dan SMP baik negeri maupun swasta Kabupaten Bekasi diminta memaksimalkan anggaran pemeliharaan dan kebutuhan sekolah. "Saya sudah instruksikan jajaran di bawah untuk memaksimalkan anggaran pemeliharaan dan kebutuhan sekolah agar proses belajar-mengajar berjalan baik dengan sarana prasarana yang dimiliki masing-masing sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, di Cikarang, Sabtu.

Dia memastikan pemerintah daerah terus berkomitmen memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat dengan membangun gedung SD maupun SMP baru meski masih ada sejumlah sekolah yang belum diperbaiki dengan kondisi rusak ringan hingga sedang.

"Tentu hal ini kalau tidak ada perhatian secara serius dari kita, akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Maka manfaatkan dulu fasilitas dengan upaya perbaikan sementara," katanya.

Imam mengaku terus menjalin koordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi berkaitan dengan pengajuan perbaikan unit sekolah yang mengalami kerusakan.

"Syukurlah sinergitas kami terjalin dengan sangat baik. Saat ini sudah ada yang selesai dibangun dan beberapa yang sedang dalam perbaikan serta proses pembangunan. Ini buah dari pengajuan kami," ucapnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi juga mengadakan kegiatan bimbingan teknis sarana dan prasarana sekolah kepada seluruh kepala sekolah negeri dan swasta. Tujuannya supaya ada percepatan perbaikan hingga pembangunan fasilitas pendidikan.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menginstruksikan para kepala sekolah untuk segera memasukkan permohonan pengajuan kebutuhandengan menyusun perencanaan anggaran berbasis data. "Karena pengelolaan sekolah menjadi pusat perhatian kita semua demi optimalisasi pendidikan masyarakat," kata dia.

Penipuan Loker

Sementata itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi mengimbau warga untuk mewaspadai penipuan modus penerimaan lowongan pekerjaan fiktif pada sejumlah perusahaan. Modus ini sedang marak di Bekasi.

"Menurut informasi, dari beberapa kasus yang terjadi, korban telah mengeluarkan sejumlah uang dengan iming-iming mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan. Mohon berhati-hati, jangan mudah tertipu," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di Cikarang, Sabtu.

Dia meminta masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan oknum yang menjanjikan pekerjaan di perusahaan tanpa melalui proses seleksi maupun persyaratan.

Menurut dia, salah satu pemicu persoalan tersebut adalah masih banyak perusahaan yang belum mematuhi ketentuan berkaitan dengan pelaporan informasi lowongan pekerjaan yang tersedia kepada pemerintah.

Faktor pemicu lain, masyarakat mudah percaya dengan praktik penipuan tersebut meski generasi milenial semakin cerdas. Perusahaan tidak terbuka menyampaikan lowongan kerja karena khawatir terjadi "tsunami" pencari kerja. Ini membuat rakyat mencari sumber-sumber informasi yang tidak valid.

Baca Juga: