JAKARTA - Anggaran untuk sektor infrastruktur tahun depan meningkat signifikan. Tambahan anggaran tersebut digunakan untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperoleh Pagu Anggaran Tahun 2021 sebesar 149,81 triliun rupiah atau bertambah 34,23 triliun rupiah dari pagu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2020 sebesar 115,58 triliun rupiah

"Program infrastruktur PUPR pada 2021 utamanya ditujukan untuk mendukung upaya percepatan PEN akibat Pandemi Covid-19," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis (3/9).

Basuki menyebut ada enam kelompok program prioritas yang menjadi fokus program Kementerian PUPR pada 2021, meliputi dukungan peningkatan ketahanan pangan, pengembangan konektivitas, peningkatan kesehatan dan lingkungan masyarakat.

Hal lainnya yakni peningkatan investasi dengan memberikan dukungan pada kawasan strategis nasional, penguatan jaring pengaman nasional lewat program Padat Karya Tunai (PKT) serta pembelian produk rakyat dan pengusaha lokal (UMKM), dan peningkatan ketahanan bencana & perubahan iklim.

Dari enam kelompok prioritas tersebut, Basuki akan meningkatkan alokasi Program PKT Kementerian PUPR pada 2021. Tujuannya untuk mendukung program PEN, utamanya lewat pembangunan infrastruktur yang melibatkan langsung masyarakat/ warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Dari Pagu Anggaran Tahun 2021 yang telah ditetapkan sebesar 149,81 triliun rupiah tersebut, dialokasikan sebesar 18,14 triliun rupiah untuk program PKT. "Jumlah ini meningkat dari program PKT pada 2020 yang dialokasikan sebesar 12,32 triliun rupiah," ujar Basuki.

Padat Karya

Dalam Rapat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (2/9), Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, Komisi V DPR sepakat untuk mendukung program pada 2021 difokuskan ke padat karya. "Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan memberdayakan masyarakat kita dukung penuh. Bagaimana stimulus dari APBN agar bisa berdampak langsung ke masyarakat bawah," ujar Lasarus.

Basuki melanjutkan, secara keseluruhan untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, pagu anggaran Kementerian PUPR TA 2021 dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA). Sebagai rinciannya, Rinciannya ialah, untuk pembangunan 54 bendungan yang terdiri atas 11 bendungan baru dan 43 bendungan on-going, 24 embung, 25 ribu hektar lahan irigasi baru, 120 km pengendali banjir, 20 km pengaman pantai, program padat karya P3TGAI di 12.000 lokasi, rehabilitasi dan peningkatan 250 ribu hektar lahan irigasi serta revitalisasi 5 danau.

ers/E-10

Baca Juga: