Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan peninjauan untuk melegalkan pornografi dan erotika sebagai tanggapan atas petisi yang yang ditandatangani oleh 25.000 warganya supaya dapat dipertimbangkan oleh pihak berwenang.

Zelensky pada hari Jumat (2/4) mengisyaratkan bahwa dia telah menugaskan Perdana Menteri Denis Shmigal untuk memproses masalah yang diangkat dalam petisi elektronik, termasuk memberitahu penulis petisi tentang hasil pertimbangan oleh pemerintah.

Ia menggarisbawahi bahwa konstitusi nasional memberikan warga Ukraina hak atas kebebasan berpikir, berbicara dan berekspresi. Namun, ketentuan ini dibatasi, antara lain, oleh undang-undang tentang Perlindungan Moralitas Publik, yang melarang produksi dan distribusi materi eksplisit.

Mengutip Russia Today, penulis petisi, Taras Syromskyi, mengatakan bahwa undang-undang Ukraina di bidang ini memiliki banyak celah yang memberi ruang untuk interpretasinya, terutama mengenai bagaimana erotisme sebenarnya didefinisikan.

"Undang-undang tidak menjelaskan dengan baik di mana erotisme dalam seni, dan di mana erotisme adalah porno," tulisnya, seraya mengklaim bahwa pelarangan pornografi juga dapat mendorong korupsi.

"Pada saat yang sama, legalisasi pornografi menghadirkan kesempatan ideal untuk membawa uang ke anggaran Ukraina," katanya.

Tanggapan Zelensky terhadap petisi itu muncul setelah dia mendesak perdana menteri untuk mempertimbangkan melegalkan pernikahan sesama jenis menyusul petisi lain bulan lalu.

Namun, Zelensky mengatakan ketentuan konstitusi tentang pernikahan kala itu tidak dapat diubah karena darurat militer diumumkan pada 24 Februari, hari yang sama Rusia memulai serangan militernya di negara itu.

Baca Juga: