Madiun - Kemenkumham Jatim memberikan penghargaan kepada delapan orang pegawai lapas atau sipir di Madiun yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu ke dalam lapas.

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji dan diberikan kepada tujuh pegawai Lapas Pemuda Madiun dan seorang pegawai Lapas Kelas I Madiun.

"Apresiasi ini untuk pegawai yang menunjukkan prestasi dan menunjukkan integritas dalam menjalankan pengabdian," ujar Zaeroji di sela kegiatan penyerahan di Lapas Pemuda Madiun, Jumat.

Para penerima penghargaan tersebut adalah Barito Simarito, Eska Septrian, Hengky Okta Priono, Kunto Ibnu, Lukman Agung Widodo, Pratama Nur Aziz, Rias Ganjar Pratiwi, dan Zarefo Judha.

Adapun penggagalan penyelundupan narkotika itu terjadi selama bulan Agustus 2022 yang terjadi di lapas Kota Madiun. Pertama penggagalan narkoba dengan menggunakan ketapel di Lapas Pemuda Madiun pada 8 Agustus 2022. Dan yang kedua adalah penggagalan penyelundupan narkotika juga di tempat yang sama dengan modus diselipkan dalam soto ayam pada 23 Agustus 2022.

Zaeroji menjelaskan dengan penghargaan dan perhatian khusus, maka akan memberikan semangat kepada pegawai. Sehingga memberikan yang terbaik untuk instansi Kemenkumham.

"Semoga penghargaan ini juga bisa memacu pegawai yang lain untuk terus berprestasi dan lebih giat dalam bekerja," ucap dia.

Karenanya, mantan Sekretaris Ditjen Imigrasi itu meminta seluruh kepala satker agar memberikan perhatian kepada jajarannya. Jika ada anggota yang berprestasi, lanjut Zaeroji, berikanlah penghargaan.

"Sebaliknya, jika ada yang melanggar aturan, berikan hukuman dan pembinaan yang setimpal dengan apa yang mereka lakukan," tegasnya.

Ia menilai, perhatian dan penghargaan yang diberikan dapat berbagai macam bentuk. Salah satunya berupa promosi jabatan.

"Jika memang berprestasi, baik kepangkatan dan masa tugas bisa kita promosikan," tambahnya.

Meski begitu, Zaeroji menegaskan agar dalam berprestasi tetap ditanamkan nilai-nilai integritas. Menurutnya, integritas menjadi nilai yang mutlak dimiliki setiap pegawai.

"Kedepankan integritas. Karena tanpa integritas yang tinggi, segala perilaku kita hanya akan mencoreng nama instansi," ujarnya.

Baca Juga: