Baru-baru ini, arkeolog menemukan sebuah sepatu dari sumur kuno yang berada di lokasi arkeogi Saalburg, Jerman. Sepatu ini diperkirakan telah berusia lebih dari 2.000 tahun dan diyakini telah ada dari zaman Romawi.

Meski berasal dari ribuan tahun yang lalu, sepatu ini memiliki keunikan tersendiri karena modelnya yang rapi. Penemuan ini memberikan makna bahwa di zaman dahulu pun orang Romawi Kuno telah hidup dengan penampilan yang modis dan sangat bergaya.

Tak hanya digunakan sebagai pelindung dan penghangat kaki, sepatu sudah menjadi simbol status seseorang di masa lalu.

Sepatu ini kemudian disebut dengan sepatu Saalburg. Tak seperti alas kaki bangsa Romawi pada umumnya, sepatu ini memiliki sol yang berat dan memiliki lubang untuk tali yang biasa digunakan oleh wanita.

Dilansir dari National Geography, sepatu ini memiliki sulaman yang sangat detail. Hal tersebut menandakan bahwa sepatu Saalburg sangat mungkin dimiliki oleh orang kaya yang memiliki status sosial tinggi di masyarakat.

Bentuk sepatunya juga sudah menggunakan desain yang menutupi seluruh kaki, persis seperti model sepatu yang kita kenakan sekarang.

Ini artinya, pembuatan sepatu itu berada setelah atau di antara masa peradaban kuno Julius Caesar, Cicero dan kawan-kawannya. Sebab menurut laman Rome Across Europe, pada masa mereka lah, sepatu penutup seluruh kaki diperkenalkan pada dunia untuk pertama kali.

Sepatu ini sekarang telah dimuseumkan dan diletakkan di museum Saalburg. Wilayah ini sebenarnya baru ditemukan oleh dunia pada abad ke-19 lalu.

Saalburg adalah sebuah bangunan atau benteng yang dapat menampung hingga 2.000 penduduk pada masa Romawi Kuno. Benteng ini diperkirakan aktif hingga tahun 260 M.

Wilayah ini kemudian menjadi situs sejarah dunia yang pada 2005 lalu resmi berada di bawah naungan UNESCO sebagai warisan dunia.

Baca Juga: