Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan, akan memperkuat pasukan militernya. Ini seiring serangan besar-besaran yang dilakukan Rusia dengan meluncurkan 84 rudal pada Senin (10/10).

"Kami akan melakukan segalanya untuk memperkuat angkatan bersenjata kami," kata Zelensky saat berbicara kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dikutip dari Reuters, Selasa (11/10).

"Kami akan membuat medan perang lebih menyakitkan lagi bagi musuh," lanjutnya.

Zelensky menambahkan, pertahanan udara memang merupakan prioritas utama kerja sama Ukraina dengan negara lain. Sementara itu, Biden berbanji akan memberikan dukungan yang diperlukan Ukraina untuk memperkuat pertahanannya.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov mengatakan, lebih banyak bantuan Barat ke Ukraina memicu risiko perang yang lebih luas.

"Bantuan seperti itu, serta memberikan intelijen, instruktur, dan pedoman tempur kepada Kiev, mengarah pada eskalasi lebih lanjut dan meningkatkan risiko bentrokan antara Rusia dan NATO," ucapnya.

Sebelumnya, Rusia menembakkan total 84 rudal ke berbagai wilayah di Ukaina, di antaranya Kyiv, Lviv, Zhytomyr, Dnipro, Zaporizhzhia, dan Kharkiv. Insiden tersebut mengakibatkan 14 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa gempuran massal terhadap Ukraina sebagai balasan atas ledakan Jemabtan Kerch dan "serangan teroris" lainnya yang diluncurkan intelijen Ukraina.

Ia menambahkan, bukti yang dikumpulkan penyidik Rusia menunjukkan intelijen Ukraina menjadi dalang di balik serangan jembatan pengubung Rusia dan Krimea itu pada Sabtu (8/10).

"Pagi ini, atas usulan Kementerian Pertahanan dan sesuai rencana Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, serangan besar-besaran diluncurkan dengan senjata jarak jauh dengan presisi tinggi berbasis darat, laut dan udara pada fasilitas energi, administrasi militer dan komunikasi Ukraina," kata Putin dalam pertemuan dengan para anggota Dewan keamanan Rusia, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (11/10).

Baca Juga: