Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani langsung mencopot Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten, Dharma Saputra.

JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani langsung mencopot Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten, Dharma Saputra.

Langkah tegas itu seiring dengan penangkapan 3 oknum pegawai BP3MI atas kasus dugaan pungli (pungutan liar) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Ketiga oknum nakal tersebut berhasil dibekuk oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang.

"Hari ini saya akan mencopot Kepala BP3MI Banten Dharma Saputra, sebagai bentuk tanggung jawab sebagai kepala yang membawahi Bandara Soekarno-Hatta," tegas Kepala BP2MI Benny Rhamdani, dalam konferensi pers yang dilakukan di Kantor BP2MI, Jakarta, Kamis (19/10).

Benny mengapresiasi langkah cepat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang yang menangkap pelaku pungli tersebut. Karenanya dirinya meminta agar Kejari Tangerang menghukum seberat-beratnya kepada tiga oknum pegawai BP3MI Banten berinisial HP, MT, dan JS.

"Parahnya info yang kami dapat dari pihak Kejari, mereka sudah beroperasi selama dua tahun. Bandara memamg ungkap Benny menambahkan.

Adapun modusnya dengan membuka layanan money changer kepada PMI, padahal itu bukan kewenangan BP2MI. Ketiga oknum tersebut menaikan nilai kurs dari sewajarnya.

"Kalau ada pegawai BP2MI membuka layanan tukar rupiah di seluruh Indonesia, segera melapor kepada kami. Akan kami langsung tindak hukum. Ini jelas pelanggaran yang mengkhianati konstitusi negara," tegasnya

Benny menuturkan ketiga oknum nakal tersebut beraksi kepada 17 PMI yang dideportasi dari Arab Saudi pada 4 Oktober 2023. "Dari hasil tindakan kejahatan itu, Kejari mengamankan uang 100 juta rupiah lebih," ucap Benny.

Lebih lanjut, Benny meminta kejaksaan melakukan pendalaman terhadap ketiga oknum BP3MI. Misalnya dugaan intimidasi atau pemaksaan terhadap PMI untuk menukar uang asing ke pihak BP2MI.

Tujuannya supaya seluruh pihak yang terkait, termasuk otak dari dugaan kejahatan ini terbongkar tuntas. "Sejak awal saya katakan ada kejahatan di masa lalu tentang penukaran mata uang hingga PMI digiring untuk naik transportasi yang menjadi bisnis pihak-pihak tertentu. Itu bukan cerita bohong, tentu karena saya memiliki banyak sumber informasi, bahkan jauh sebelum saya memimpin BP2MI," tutur Benny.

Baca Juga: