Masa depan lingkungan sangat ditentukan dari generasi belia yang sadar akan kelestarian alam sekitarnya. Kesadaran cinta lingkungan ini harus ditanamkan sejak dini.

JAKARTA - Untuk bisa menjaga kelestarian lingkungan maka peran anak-anak sangat dibutuhkan. Sebagian dari anak-anak sudah menunjukkan peran yang sangat baik dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dengan cara khas generasi milenial di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Ibu mengingatkan kita semua bahwa kerja anak-anak bersama pemerintah atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sangat penting dan dibutuhkan oleh negara ini," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya saat berdiskusi secara virtual dari Rumah Dinas Menteri LHK, di Jakarta, kemarin.

Menteri Siti Nurbaya menyapa langsung dengan anakanak Indonesia yang telah melakukan aksi-aksi nyata melindungi lingkungan hidup dan kehutanan. Tak kurang sekitar tiga puluh anak dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta beberapa aktivis ikut dalam kegiatan yang diselenggarakan secara virtual ini.

"Jadi anak-anak adalah pahlawan cilik untuk menjaga Indonesia ke depan. Itu sudah dibuktikan, dalam kerja bersama yang kita lalui selama ini," ujar Menteri Siti.

Kegiatan Positif

Menteri Siti menjelaskan jika kegiatan bersama anak-anak ini juga dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni. Secara khusus Menteri Siti mengapresiasi anak-anak Indonesia yang memanfaatkan waktu di rumah selama pandemi Covid-19 ini dengan kegiatan-kegiatan positif, terutama terkait dengan bagaimana menjaga dan melindungi lingkungan hidup dengan langkah sederhana.

"Anak-anak di rumah saja. Ada yang otak-atik, ada yang sekolah dari rumah. Nah, itu Ibu bangga karena kita samasama terus pikirkan bagaimana kita berbuat untuk alam kita, untuk Indonesia," ucap Menteri Siti.

Anak-anak yang berpartisipasi dalam ngobrol bareng Menteri LHK ini adalah mereka yang terpilih dan telah membuktikan dirinya menjadi bagian nyata dari upaya perlindungan lingkungan hidup dan kehutanan. Salah satunya dengan bekerja sama Kementerian LHK. Ada Keandra Fausta Abisha, siswa SD Global Mandiri Cibubur yang pernah menjalani program sehari menjadi Menteri LHK, bersama dua temannya. Pada diskusi ini Fausta begitu bersemangat menyampaikan pemikirannya terkait pengelolaan sampah medis di masa pandemi Covid-19. Kemudian ada pula Faiz Ramadhan Putra Suhaerim, yang juga siswa SD Global Mandiri Cibubur yang bercerita tentang pengalamannya ikut ke Pulau Komodo pada program peringatan Hari Peduli Sampah tahun 2020.

"Sangat senang sekali melihat langsung hewan komodo di habitatnya yang hanya ada di Indonesia," ujarnya.

Ada juga siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Lembaga Pendidikan Nasional Satu Pondok Gede yang bercerita tentang sekolahnya yang mengajarkan peduli lingkungan, seperti mengajarkan siswanya memilah sampah, mengadakan hari khusus untuk merawat lingkungan sekolah dan lain sebagainya. Masih banyak siswa sekolah lain yang juga membagikan pengalamannya kepada Menteri Siti, seperti dari Cikal Harapan Islamic Elementary School, Lab School Junior High School, SMA Mardi Yuana Bogor, dan SMP Jakarta Intercultural School. Menanggapi sharing pengalaman dari para pahlawanpahlawan muda lingkungan ini, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Rhuanda Agung Suhardiman yang ikut dalam diskusi ini memuji aksi-aksi nyata dari para pelajar muda Indonesia tersebut. Dia berpesan semakin banyak anak-anak muda yang peduli terhadap lingkungan maka kualitas lingkungan hidup di Indonesia akan semakin baik.

sur/N-3

Baca Juga: