Bupati Semarang H Ngesti Nugraha membeberkan sejumlah indikator yang dimiliki Wilayah Dusun Ameplgading Desa Kenteng, Bandungan, Kabupaten Semarang dijadikan sentra penghasil alpukat unggulan. Menurutnya, Dusun Ampelgading memiliki ketersediaan lahan yang luas dan wilayah tersebut dinilai sangat cocok untuk tempat budidaya.

"Hari ini Kita menanam tiga ribu pohon alpukat unggulan jenis Pluwang bantuan dari PT PLN. Bulan depan akan ada bantuan sekitar 15 ribu batang bibit alpukat dari (Pemerintah) Pusat. Wilayah Bandungan bagian atas ini akan menjadi sentra alpukat unggulan," kata Bupati Ngesti Nugraha usai melakukan penanaman bibit alpukat dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIPJBT) di Dusun Ampelgading, Kamis pagi (24/11).

Bupati Ngesti Nugraha menjelaskan, pemilihan alpukat untuk ditanam lantaran buahnya memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain itu, jangka waktu panen juga relatif singkat yakni sekitar 3-4 tahun.

Ia menambahkan, alpukat juga mampu menjadi tanaman tegakan. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tanah longsor di dataran tinggi Bandungan.

"Alpukat jenis Pluwang ini merupakan bibit lokal unggul yang telah bersertifikat. Hasilnya nanti diharapkan dapat dirasakan warga di Desa Kenteng dan Candi yang berbatasan," ujar Bupati Ngesti Nugraha.

Mewakili General Manager PT PLN UIP JBT Djarot Hutabri, Senior Manager Operasi Konstruksi II Achmadi Abas mengatakan dalam sambutannya bahwa bantuan tiga ribu bibit alpukat diberikan kepada kelompok tani, kelompok sadar wisata dan warga Desa Kenteng dan Candi. Menurutnya, tercatat secara total terdapat 250 warga yang akan menanamnya di lahan seluas 29 hektar.

"Bantuan bibit tanaman ini merupakan wujud kepedulian PT PLN melaksanakan sustainable development goals terutama pembangunan lingkungan," tutur Achmadi Abas.

Baca Juga: