Sektor pertanian membutuhkan kendaraan sederhana, dimensi kecil, dan kuat, untuk mengangkut peralatan dan hasil pertanian.

Masyarakat petani membutuhkan alat angkut serba guna. Disamping dapat difungsikan untuk membantu pemrosesan hasil pertanian, mereka membutuhkan kendaraan yang bisa difungsikan sebagai pengilingan gabah bergerak, membawa pompa air dan traktor, serta lainnnya. Melihat peluang adanya kebutuhan angkutan pertanian, PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) kemudian membuat kendaraan yang disebut dengan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan ( AMMDes).

AMMDes menurut Presiden Komisaris KMWD, Sukiat, bukan mobil namun kendaraan, jika dilihat dari sisi peruntukan dan tujuan. "Mobil ini merupakan pengembangan dari Gerandong, yaitu kendaraan sederhana yang dirancang untuk membantu sektor petani di desa,"ujar Sukiat. Karena dirancang untuk membantu sektor pertanian, tidak heran kemudian mobil ini dirancang mampu melewati jalan tanah, sawah dan tegalan bukan jalanan aspal. Rodanya dipilih dengan jenis ban loader, untuk cengkraman lebih kuat. AMMDes memiliki dimensi panjang 341 cm, lebar 134 cm dan tinggi 194 cm, dengan berat 800 kg.

Daya angkutnya mencapai 700 kg pada jalan mendatar dan 500 kg pada jalan mendaki, sehingga cocok untuk membawa hasil pertanian. Dengan jarak sumbu rodanya pun hanya 190 cm, dengan radius putar hingga mencapai 4.0 meter, sehingga cocok untuk berputar di medan yang sepit ataupun melewati jalan setapak di pedesaan dengan ukuran lebarnya yang kecil. Tangki bahan bakarnya memiliki kapasitas 20 liter untuk menjalankan mesin diesel dengan kibukasi sebesar 500 cc.

Tenaga yang dihasilkan sebesar 15 tenaga kuda pada putaran mesin 2.800 rpm, disalurkan ke roda belakang bersistem Differential Lock System. Sebagai kendaraan untuk membantu produktivitas sektor pertanian, mobil ini tidak dirancang untuk bisa ngebut di jalan raya.

Mesinnya diesel dengan satu silindernya hanya mampu mencapai kecepatan 40 km per jam. Suspensi depan AMMDes sudah cukup canggih yaitu menggunakan lengan ganda (double arm), sementara di belakang memakai lengan trailing, tidak lagi menggunakan per daun (leaf spring). Uniknya pengereman kendaraan ini sudah mengadopsi sistem cakram (disc brake) pada keempat rodanya. Bannya menggunakan ukuran MT 185/80 R13. Dengan harga sekitar 70 rupiah mobil ini rencananya akan diproduksi masal pada awal 2019, dengan jumlah produksi antara 3.000-6.000 unit.

Mudah Dimodifikasi Pada ajang Modification Expo (IMX) 2018 pekan lalu di Jakarta AMMDes menampilkan dua kendaraan untuk ditampilkan, yaitu warna putih dan warna oranye.

Mobil ini mengalami modifikasi pada sisi eksterior oleh Tomy Airburush agar lebih keren dari sebelumnya. "Pada ajang modifikasi ini kami diminta tampil oleh Kementrian Perindustrian, sekaligus untuk promosi," ujar Wakil Presiden Direktur PT KMWD Dwi Hartono. AMMDes berwarna oranye mendapatkan setuhan modifikasi roll bar berupa palang besi pada bagian kabin oleh Tomi Airbrush, agar mobil ini kuat saat menyangga beban berat seperti kayu.

Warna putih mendapat sentuhan ornament batik, sedangkan warna oranye mendapat tambahan palang besi pada bagian kabin, sehingag terlihat kokoh. Lampu lampu depan AMMDes diganti dengan LED, kemudian grille depan dan bumper juga disesuaikan untuk mendukung agar kendaraan ini memiliki kesan kokoh. Lampu LED diharapkan membantu pengemudi dalam perjalanan malam hari, di wilayah tanpa lampu penerangan. hay/E-6

Baca Juga: