WASHINGTON DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyalurkan dana kepada perusahaan bioteknologi, Novavax Inc, sebesar 1,6 miliar dollar AS untuk biaya pengujian dan pembuatan vaksin Covid-19 di AS. Mereka menargetkan dapat memproduksi 100 juta dosis vaksin pada Januari 2020.

Pembayaran yang diumumkan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan atau Department of Health and Human Services (HHS) AS itu adalah upaya terbesar dari "Operation Warp Speed," inisiatif Gedung Putih yang bertujuan mempercepat ketersediaan vaksin dan pengobatan Covid-19.

Pascapembayaran, nilai saham Novavax yang berbasis di Gaithersburg, Maryland, dilaporkan naik 29 persen menjadi 102 dollar AS pada perdagangan Rabu pagi.

"Apa yang dilakukan "Operation Warp Speed" ini adalah untuk membiayai produksi 100 juta dosis, yang akan dikirim mulai pada kuartal keempat tahun ini, dan mungkin selesai pada Januari atau Februari tahun depan," kata Kepala Eksekutif Novavax, Stanley Erck.

Menurutnya, jumlah tersebut sudah termasuk biaya untuk uji coba fase III besar, yang merupakan tahap akhir pengujian pada manusia.

Uji Coba Fase I

Erck mengatakan Novavax menargetkan hasil uji coba fase I untuk menguji keamanan vaksin, akan keluar satu minggu ke depan.

"Perusahaan bertujuan memulai uji coba tahap menengah pada Agustus atau September, dengan pengujian tahap III dimulai pada Oktober," kata Erck.

HHS juga menyalurkan dana sebesar 456 juta dollar AS pada kandidat vaksin perusahaan farmasi Johnson & Johnson pada Maret, 486 juta dollar AS untuk Moderna Inc pada April, dan 1,2 miliar dollar AS pada Mei untuk vaksin AstraZeneca PLC yang sedang dikembangkan dengan Oxford University. Pemerintah AS juga memberikan Emergent Biosolutions Inc sebesar 628 juta dollar AS untuk memperluas kapasitas produksi vaksin dalam negeri.

"Penambahan kandidat vaksin Novavax ke portofolio Operation Warp Speed meningkatkan kemungkinan bahwa kita akan memiliki setidaknya satu vaksin yang aman dan efektif segera setelah akhir tahun ini," kata Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Alex Azar, dalam sebuah pernyataan.

Selain menyalurkan dana ke Novavax, pemerintah AS juga menandatangani kontrak senilai 450 juta dollar AS dengan Regeneron Pharmaceuticals Inc untuk membuat koktail antibodi Covid-19. SB/AFP/P-4

Baca Juga: