WASHINGTON - Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo, memimpin misi perdagangan dan investasi kepresidenan ke Filipina, yang dimulai pada Senin (11/3), seiring dengan upaya AS untuk memperkuat hubungan ekonomi di seluruh kawasan.

Dikutip dari The Straits Times, Raimondo berencana untuk menjadikan Filipina sebagai pusat utama rantai pasokan dan investasi regional untuk mendukung Strategi Indo-Pasifik AS selama kunjungan pada tanggal 11 dan 12 Maret. Dia kemudian akan melakukan perjalanan ke Thailand untuk menghadiri pertemuan dua hari.

"Kami ingin memperdalam keterlibatan ekonomi kami di Indo-Pasifik, yang bersifat dinamis, salah satu perekonomian dinamis yang tumbuh paling cepat di dunia," kata Raimondo dalam sebuah wawancara, dengan mengatakan kunjungan ini bertujuan meningkatkan perekonomian dan perdagangan dan hubungan AS di Indo-Pasifik.

Hubungan keamanan antara Filipina dan AS telah meningkat pesat di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. Kedua pemimpin tersebut ingin melawan apa yang mereka lihat sebagai tindakan agresif Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan dekat Taiwan.

Raimondo mengatakan, dia sering ditanya apakah AS meminta negara-negara di Indo-Pasifik untuk memilih antara Tiongkok atau AS.

"Tentu saja tidak, namun kami ingin Amerika Serikat menjadi mitra ekonomi pilihan kita. Agar hal itu terwujud, kita harus hadir dan hadir di negara ini dengan uang, dengan kolaborasi, dan secara konsisten hadir," kata Raimondo.

Bisnis di Tiongkok

Raimondo melakukan perjalanan ke Tiongkok pada bulan Agustus di mana dia bertemu dengan para pemimpin Tiongkok dan memuji keinginan perusahaan-perusahaan AS untuk melakukan bisnis di Tiongkok.

Delegasi AS ke Filipina mencakup para eksekutif dari 22 perusahaan termasuk United Airlines, Google Alphabet, Black & Veatch, Visa, EchoStar/Dish, United Parcel Service, Boston Consulting Group, KKR Asia Pasifik, Bechtel, FedEx, Mastercard dan Microsoft.

United mengatakan, pekan lalu, mereka akan meluncurkan penerbangan baru dari Tokyo-Narita ke Cebu, Filipina, mulai tanggal 31 Juli. Raimondo berharap akan ada pengumuman investasi AS yang baru minggu ini di Filipina dan pembicaraan minggu ini akan menjadi landasan bagi investasi komersial di masa depan.

Baca Juga: