Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) ingin menjadikan vaksinasi Covid-19 dilakukan setiap tahun.

Food and Drug Administration (FDA) pada hari Senin (23/1) mengusulkan pendekatan vaksinasi Covid-19, yang memungkinkan sebagian besar orang dewasa dan anak-anak untuk mendapatkan suntikan vaksinasi sekali dalam setahun untuk melindungi diri dari virus yang bermutasi.

Upaya ini dilakukan mengingat tak banyak warga AS yang mendapatkan vaksin dosis penguat atau booster.

Melansir The Associated Press, sementara lebih dari 80 persen populasi AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, hanya 16 persen dari mereka yang memenuhi syarat telah menerima suntikan booster terbaru yang disahkan pada bulan Agustus tahun lalu.

Dalam dokumen yang diposting online, para ilmuwan FDA mengatakan banyak orang AS sekarang memiliki "kekebalan yang sudah ada sebelumnya" terhadap virus corona karena vaksinasi, infeksi, atau kombinasi keduanya.

Garis dasar perlindungan itu harus cukup untuk beralih ke vaksin boostertahunan yang ditujukan untuk melawan jenis atau varian Covid-19 terbaru yang dikhawatirkan beredar di masa depan.

FDA memperkirakan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah dan anak kecil, mungkin harus menerima kombinasi dua dosis booster setiap tahunnya untuk perlindungan yang maksimal.

FDA akan meminta panel ahli vaksin untuk mempertimbangkan proposal tersebut dalam pertemuan yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis mendatang.

Ilmuwan FDA dan perusahaan vaksin akan mempelajari vaksinasi, tingkat infeksi, dan data lain untuk memutuskan siapa yang harus menerima satu suntikan versus rangkaian dua dosis booster tahunan.

Sementara suntikan Pfizer dan Moderna disebut berhasil menargetkan jenis virus yang pertama kali muncul pada tahun 2020, vaksin booster yang diperbarui dan diluncurkan musim gugur lalu telah disesuaikan untuk menargetkan kerabat omicron yang dominan.

Di bawah proposal FDA, agensi, pakar independen, dan produsen, setiap tahunnya akan akan memutuskan atau memilih strain Covid-19 mana yang akan ditargetkan pada awal musim panas, memungkinkan beberapa bulan untuk memproduksi dan meluncurkan suntikan yang diperbarui sebelum musim gugur.

Pada akhirnya, pejabat FDA mengatakan beralih ke jadwal tahunan akan memudahkan untuk mempromosikan kampanye vaksinasi di masa mendatang, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat vaksinasi secara nasional.

Suntikan COVID dua dosis asli telah menawarkan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah dan kematian apa pun variannya, tetapi perlindungan terhadap infeksi ringan berkurang. Kini, para ahli terus memperdebatkan apakah booster terbaru telah meningkatkan perlindungan secara signifikan, terutama untuk orang Amerika yang lebih muda dan sehat.

Baca Juga: