Penembakan di tiga kota di Amerika Serikat (AS) menewaskan sembilan orang dan melukai dua lusin lainnya pada Sabtu (4/6) malam dan Minggu (5/6) pagi.

Polisi menuturkan, konfrontasi antara dua pria meningkat menjadi baku tembak yang menembakkan peluru ke bar yang ramai dan distrik restoran di Philadelphia, menewaskan tiga orang, melukai 12 lainnya dan memicu kepanikan ketika orang-orang mencoba melarikan diri, seperti dikutip dari Reuters.

Demikian pula dengan penembakan yang terjadi setelah tengah malam di dekat sebuah bar di Chattanooga, Tennessee, pada hari Sabtu (4/6). Aksi penembakan itu menewaskan tiga orang dan melukai 14 lainnya.

Sementara dalam penembakan lain pada dini hari Minggu (5/6), tiga orang tewas dan dua terluka di Saginaw, Michigan. Tidak seperti dua kasus lainnya, yang berdampak pada orang-orang yang tidak terkait dengan penembakan itu. Televisi WEYI melaporkan kelima orang dalam penembakan di Michigan itu terlibat dalam insiden tersebut.

Kekerasan senjata kembali melanda ketika masyarakat di tiga kota lain masih berduka atas pembantaian yang menewaskan 10 orang di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York; 21 korban di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas; dan empat orang di gedung medis di Tulsa, Oklahoma.

Penembakan di Philadelphia membuat para pejabat terkejut. Walikota Philadelphia Jim Kenney menyebutnya "mengerikan, tercela dan tidak masuk akal," sementara Komisaris Polisi Danielle Outlaw mengatakan, "Kami benar-benar hancur".

Polisi percaya dua pria yang terlibat perkelahian dan mulai menembak satu sama lain, dan salah satu dari mereka terbunuh oleh tembakan. Seorang petugas polisi mengamati penembak lain menembak ke arah kerumunan dan menembaknya.

Penembak menjatuhkan senjatanya, karena polisi yakin dia dipukul oleh petugas, tetapi dia melarikan diri melalui kerumunan.

Korban tewas berusia 22, 27, dan 34 tahun, sedangkan usia korban luka berkisar antara 17 hingga 69 tahun.

Di Chattanooga, tiga orang tewas dan 14 terluka oleh beberapa penembak, kata pihak berwenang. Dua meninggal karena luka tembak dan yang ketiga meninggal setelah ditabrak kendaraan saat melarikan diri. Kepala Polisi Chattanooga Celeste Murphy meminta bantuan masyarakat, meminta saksi untuk menghubungi saluran telepon.

Sementara di Michigan, polisi Saginaw melaporkan bahwa mereka dipanggil ke tempat kejadian di mana dua pria dinyatakan meninggal dan seorang wanita dibawa ke rumah sakit, hingga akhirnya meninggal karena luka-lukanya. Sementara dua pria lainnya dirawat karena luka tembak.

Pendukung keamanan senjata mendorong pemerintah AS untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kuat untuk mengekang kekerasan senjata.

Menurut Arsip Kekerasan Senjata, seperti dilansir Reuters, setidaknya ada 240 penembakan massal di Amerika Serikat sepanjang tahun ini. Sebuah kelompok riset nirlaba itu mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan di mana setidaknya empat orang ditembak, tidak termasuk penembak.

Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis (2/6) meminta Kongres untuk melarang senjata serbu, memperluas pemeriksaan latar belakang dan menerapkan langkah-langkah pengendalian senjata lainnya untuk mengatasi serangkaian penembakan massal.

Baca Juga: