SINGAPURA - Amazon.com akan memberhentikan ratusan karyawan dalam operasi streaming dan studionya, menurut perusahaan dalam catatan internalnya pada Rabu (1/1).

Karyawan yang akan keluar di Prime Video dan Amazon MGM Studios di Amerika akan diberitahu pada hari Rabu dan di sebagian besar wilayah lainnya pada akhir minggu.

Raksasa ritel online ini telah memangkas lebih dari 27.000 pekerjaan pada tahun lalu sebagai bagian dari gelombang PHK di sektor teknologi AS setelah industri ini mempekerjakan banyak orang selama pandemi.

"Kami telah mengidentifikasi peluang untuk mengurangi atau menghentikan investasi di bidang tertentu sambil meningkatkan investasi kami dan fokus pada konten dan inisiatif produk yang memberikan dampak paling besar," kata Mike Hopkins, wakil presiden senior Prime Video dan Amazon MGM Studios, kepada karyawan dalam catatan yang dilihat Reuters.

Perusahaan ini telah mengeluarkan dana secara agresif dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan bisnis medianya, termasuk kesepakatan senilai 8,5 miliar dollar AS untuk MGM dan sekitar 465 juta dollar AS untuk musim pertama "The Lord of the Rings: The Rings of Power" di Prime Video pada tahun 2022.

Mereka juga berencana meluncurkan tingkat langganan bebas iklan untuk Prime Video di beberapa pasar, serupa dengan langkah pesaingnya Netflix dan Walt Disney.

Setelah PHK secara luas pada 2022 dan 2023, banyak perusahaan kini menargetkan proyek dan divisi tertentu saat mereka memprioritaskan kembali sumber daya mereka.

Amazon baru-baru ini memangkas beberapa pekerjaan di divisi asisten suara Alexa. Sementara Microsoft memecat beberapa staf dari jaringan profesional LinkedIn.

Layanan Twitch Amazon akan memberhentikan 500 karyawan, atau sekitar 35 persen tenaga kerjanya, menurut laporan media pada hari Selasa.

Baca Juga: