JAKARTA - Di era digital yang penuh dengan inovasi dan konektivitas, keamanan siber menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar lagi bagi setiap instansi dan korporasi. Dengan meningkatnya serangan siber yang semakin canggih, masyarakat dan perusahaan penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan data informasi mereka.
"Di sini, kepemilikan sistem keamanan data untuk melindungi dari pencurian, perusakan, dan kehilangan data informasi menjadi sangat penting untuk diperhatikan," kata Information Technology Division Head Nawakara, Eman Mulyaman dia melalui siaran pers Jumat (5/7).
Sebagai perusahaan jasa keamanan, Nawakara tidak hanya berupaya untuk mengamankan data melalui penerapan teknologi dan kebijakan yang tepat, tetapi juga melalui komitmen berkelanjutan terhadap standar keamanan data informasi. Langkah yang ditempuh dengan mempersiapkan sertifikasi melalui ISO 27001:2022 Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
Eman menegaskan pentingnya menjaga data informasi baik internal maupun eksternal. Sebagai bentuk komitmen perusahaan terkait keamanan siber ini, Nawakara menjadikan keamanan data informasi menjadi pondasi utama dalam membangun kepercayaan dengan mitra bisnis.
"Di Nawakara, kami tidak hanya menerapkan teknologi canggih dan kebijakan ketat, Saat ini Nawakara sedang memenuhi standar prosedur untuk sertifikasi ISO 27001:2022 Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI)," ucapnya.
Terkait keamanan data informasi internal maupun eksternal Nawakara dan untuk memenuhi standar ISO 27001 tersebut personil internal Nawakara sudah melakukan training dan kesadaran(awareness) standar tersebut serta melakukan tes penetrasi (penetration test/pentest) dan tes simulasi (simulation test) terhadap peladen (server), basis data, dan aplikasi yang hasilnya sudah sesuai ketentuan.
"Proses sertifikasi ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap proses dan kebijakan keamanan data informasi, untuk menjamin bahwa organisasi memenuhi standar tertinggi dalam keamanan siber," jelas dia.
Cara Mengamankan Data
Dalam pekerjaannya, tim IT Nawakara bertugas mengamankan berbagai jenis data, termasuk data internal yang berkaitan dengan operasional sehari-hari perusahaan dan data eksternal yang berhubungan dengan klien dan mitra. Perlindungan ini mencakup segala sesuatu dari data pribadi karyawan hingga informasi klien.
Untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang, berikut adalah beberapa langkah efektif yang Nawakara lakukan untuk melindungi data dari potensi serangan siber. Pertama menggunakan enkripsi data yang kuat.
Enkripsi merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi data. Dengan mengenkripsi informasi, data akan diubah menjadi kode yang hanya bisa dibaca dengan kunci dekripsi yang tepat. Nawakara mengimplementasikan enkripsi data untuk memastikan bahwa informasi sensitif, baik yang disimpan maupun yang ditransmisikan, tetap aman dari akses tidak sah.
Kedua menerapkan autentikasi dua faktor, untuk menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan dua bentuk verifikasi identitas. Sesuatu yang diketahui (seperti kata sandi) dan sesuatu yang dimiliki (seperti kode OTP yang dikirim ke ponsel . Dengan begitu, keamanan akses ke sistem dan aplikasi diharapkan bisa semakin meningkat.
Ketiga pembaruan perangkat yang usang seringkali memiliki kerentanan yang bisa dimanfaatkan olehhacker.Pembaruan rutin memastikan bahwapatchkeamanan diterapkan, mengurangi risiko serangan siber.
"Jangan lupa juga untuk menerapkan sistem pemantauan yang proaktif dan solusi deteksi ancaman untuk mengidentifikasi dan merespons serangan siber dengan cepat," tutur Eman.
Keempat mengedukasi karyawan tentangphisingdanscam.Pasanya manusia sering menjadi titik lemah dalam keamanan siber. Nawakara menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pelatihan karyawan mereka tentang risiko dan tanda-tanda adanyaphishingsertascam.
"Edukasi berkelanjutan membantu menciptakan pertahanan pertama yang kuat: karyawan yang waspada dan terinformasi," ujarnya.
Kelima mencadangkan (backup) data secara berkala. Langkah terakhir ini yang tidak kalah penting adalah melakukanbackupdata informasi secara berkala. Manfaat yang didapat yaitu menduplikasi, mengembalikan data jika hilang, memberi keamanan terhadap data, kemudahan dalam mengakses data, serta mengantisipasi ketika sistem operasi bermasalah. Jangan lupa juga menguji prosedur pemulihan data untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi insiden keamanan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Nawakara kata Eman menunjukkan komitmen yang kuat untuk melindungi data informasi dari berbagai ancaman siber. Dengan demikian diharapkan dapat memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data yang dikelola.
"Hal ini tidak hanya memberikan perlindungan optimal bagi aset digital perusahaan, tetapi juga memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kemampuan Nawakara dalam menghadapi tantangan keamanan siber di era digital ini," tutup Eman.