LOS ANGELES - Saul "Canelo" Alvarez menegaskan kembali supremasinya di kelas menengah super dengan kemenangan mutlak atas Jermell Charlo, Minggu (1/10). Kemenangan itu memastikan Alvarez mempertahankan gelar juara dunia.
Dalam pertarungan itu, Alvarez dari Meksiko mengalahkan Charlo di ronde ketujuh dan mempertahankan sabuk WBO, WBC, WBA, dan IBF miliknya. Alvarez menjadi orang pertama yang mempertahankan keempat sabuk tersebut untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Dua juri menilai skornya 118-109 dan juri ketiga memberikan skor 119-108 untuk Alvarez, yang menjadi agresor sejak awal. Dia membuat Charlo terjatuh ke kanvas untuk kedua kalinya dalam karirnya di ronde ketujuh, menggoyangnya dengan pukulan hook kanan ke atas ke pelipis kemudian dilanjutkan dengan hook yang membuat petinju asal Amerika Serikat itu terkulai.
"Anda tahu, saya bekerja keras untuk mendapatkan kebugaran tubuh," ujar Alvarez. "Dan kemudian saya mengubah pukulannya dan itulah yang terjadi," sambungnya.
Alvarez berencana menyerang tubuh Charlo, dan mengejarnya lebih awal, memukul dari kanan dan kiri. Charlo, juara dunia kelas welter super, bertarung di atas batas berat 154 pon (77 kg) untuk pertama kalinya. Dia tidak pernah menemukan ritme menyerang saat Alvarez mendikte kecepatan, secara efektif menguasai ring dan menyerang lawannya.
Catatan Alvarez meningkat menjadi 60-2-2 dengan 39 KO. Hasil itu mendukung klaimnya bahwa kamp pelatihan di dataran tinggi di pegunungan California telah memulihkan kebugaran dan kekuatan.
Hal itu yang tampaknya kurang dalam dua kemenangan tidak mengesankan atas Gennady Golovkin dan John Ryder sejak kegagalannya bertarung di kelas berat ringan melawan Dmitry Bivol.
"Saya yang terbaik," ujar Alvarez. "Siapa yang lebih baik? Tidak ada yang bisa mengalahkan Canelo sebelum ini," sambungnya. Tentu saja Charlo tidak punya jawaban setelah catatan menang-kalahnya menjadi 35-2 dengan sekali imbang dan 19 KO. "Ini tinju," ujar Charlo. "Terkadang Anda menang dan kalah," sambungnya. ben/AFP/G-1