JAKARTA - Pemerintah berkomitmen mendorong pengembangan perekonomian di wilayah timur Indonesia yakni Provinsi Papua dan Provinisi Papua Barat. Tahun ini, pemerintah pusat menganggarkan dana otonomi khusus (Otsus) untuk Provinsi Papua sebesar 5,86 triliun rupiah dan Provinsi Papua Barat 2,51 triliun rupiah.

Direktur Public Policy Institute (PPI) Sujono HS dalam keteranganya persnya, di Jakarta, Sabtu (15/8) mengatakan, implementasi kebijakan Otsus di Papua dan Papua Barat, dengan alokasi dana pendidikan yang besar cukup tepat.

"Hal tersebut memberikan peluang bagi pemuda-pemuda Papua yang memiliki potensi dan peluang untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan sesuai bidang bakat yang mereka minati," kata Sujono.

Potensi masyarakat wilayah Papua dan Papua Barat, kata Sujono, sebenarnya terbilang sangat potensial dalam mendorong pengembangan perekonomia di wilayah timur. Banyak potensi yang belum digali dan dimaksimalkan.

Sementara itu, Paskalis Pigai, co-founder PT Papua Muda Inspiratif, mengakui jika sampai saat ini, mayoritas anak muda Papua, jika telah selesai sekolah atau kuliah, ingin jadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Karenanya, mayoritas anak muda di bumi Cendrawasih berpendapat, ASN harus mayoritas anak asli Papua.ags/N-3

Baca Juga: