JAKARTA - PT Indosat Tbk (SAT) atau Indosat Ooredoo pada Selasa (26/9) mengumumkan bahwa Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, telah memutuskan untuk tidak meneruskan masa jabatannya di operator telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia itu.
"Kami telah menerima pemberitahuan dari Direktur Utama dan CEO kami, Alexander Rusli, bahwa beliau memutuskan untuk tidak meneruskan masa jabatannya di Indosat Ooredoo," ujar Komisaris Utama Indosat Ooredoo, Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed secara tertulis di Jakarta, Selasa (26/9).
Ia menilai selama lima tahun terakhir, Alex telah memimpin Indosat Ooredoo melewati proses program transformasi yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan laba bersih yang positif sebagai hasil dari pertumbuhan konsumen yang tinggi. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Alex atas kontribusinya yang amat berharga kepada Indosat Ooredoo dan mendoakan yang terbaik bagi kesuksesannya di masa yang akan datang," lanjut Waleed.
Diketahui, kontrak Alexander Rusli dengan Indosat Ooredoo akan berakhir pada 31 Oktober 2017 mendatang. Untuk menujuk siapa pengganti Alexa, Indosat Ooredoo akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada November 2017. Director and Chief Sales and Distribution Officer saat ini, yaitu Joy Wahjudi menurut rencana dipersiapkan sebagai penerus Alex selama tiga tahun terakhir.
Ia akan akan menjalani tanggung jawab Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo dalam masa transisi ini. Tanda-tanda Alexander Rusli tidak ingin berlanjut dengan Indosat Ooredoo sudah terindikasi sejak beberapa bulan belakangan, terutama saat dia jarang tampil dalam kegiatan perseroan. Bahkan, Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) menjadi kegiatan terakhirnya di Indosat Ooredoo.
Alexander Rusli sendiri telah bergabung dengan Indosat Ooredoo sejak Januari 2010. Mulanya ia berada pada posisi Komisaris Independen sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama dan CEO pada November 2012.
hay/AR-2