PARIS - Carlos Alcaraz bangkit untuk mengalahkan Alexander Zverev dalam lima set di final Prancis Open, Senin (10/6). Dia menjadi petenis termuda yang memenangkan gelar Grand Slam di ketiga permukaan lapangan.

Petenis berusia 21 tahun itu berjuang keras untuk bangkit dari ketertinggalan 2-1 dalam set dan memenangkan pertandingan menegangkan 6-3, 2-6, 5-7, 6-1, 6-2 setelahlaga berlangsung empat jam 19 menit.

"Sesuatu yang saya impikan. Berada di posisi ini, sejak saya mulai bermain tenis di usia lima, enam tahun. Itu perasaan yang luar biasa," ujar Alcaraz. Alcaraz menambahkan mahkota Roland Garros ke gelar Wimbledon yang dimenangkannya melawan Novak Djokovic tahun lalu dan US Open 2022.

Dia akan menuju AustraliaOpen tahun depan dengan peluang menjadi petenistermudamerebut semua gelar Grand Slam.

Unggulan keempat Zverev, yang menyelesaikan kasus pengadilan di Jerman dua hari lalu atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, masih menunggu gelar Grand Slam perdananya.

Dia juga kalah dalam satu-satunya finalGrand Slam sebelumnya dalam lima set, ketikakehilangan keunggulan dua set melawan Dominic Thiem diUS Open 2020.

Zverev memiliki harapan besar untuk menang, tapi Alcaraz terlalu kuat di momen-momen penting saat dia menyamakan rekor head-to-head mereka menjadi 5-5. "Luar biasa. Suasananya, dukungannya luar biasa," ujar petenis berusia 27 tahun itu. ben/AFP/G-1

Baca Juga: