PARIS - Carlos Alcaraz mengatakan mengakhiri tahun sebagai petenis termuda nomor satu dunia adalah pencapaian luar biasa. Petenis Spanyol itu berusia 19 tahun, 214 hari pada 5 Desember mendatang. Saat peringkat akhir tahun 2022 dirilis, dia akan mengambil alih rekor sebagai petenis nomor satu dunia termuda dari Lleyton Hewitt Australia, yang berusia 20 tahun, 275 hari di 2001.

Alcaraz dipastikan mengakhiri 2022 sebagai petenis pria nomor satu dunia ketika Casper Ruud mengalahkan Taylor Fritz tengah pekan ini. Kemenangan Ruud memastikan Rafael Nadal gagal melaju ke babak empat besar di ATP Finals di Turin. Nadal harus menjuarai ATP Finals untuk menyelesaikan tahun ini di posisi nomor satu.

Alcaraz memulai tahun di peringkat 32 dunia dan mencatatkan kenaikan terbesar untuk finis teratas dalam 50 tahun terakhir. Dia tidak bisa bermain di Turin karena cedera perut. Dia menjadi pemain pertama di luar "Empat Nama Besar" Novak Djokovic, Roger Federer, Andy Murray, dan Rafael Nadal yang menempati peringkat teratas sejak Andy Roddick di 2003.

"Itu sangat berarti bagi saya mendapat trofi petenis nomor satu dunia. Ini menjadi bagian dari sejarah tenis bersama dengan banyak legenda. Bagi saya itu perasaan luar biasa," ujar Alcaraz. "Ini pencapaian luar biasa. Semua kerja keras terbayar sudah," sambungnya.

Sementara itu, Nadal menyelamatkan kehormatannya dengan mengalahkan Casper Ruud 7-5, 7-5, meski sudah tersingkir dari ATP Finals. Nadal, unggulan teratas dalam ajang tersebut dengan absennya Alcaraz, kalah dalam dua pertandingan Grup Hijau. Dia sudah tersingkir saat menghadapi Ruud, yang memenangkan dua pertandingan pertamanya untuk membukukan tempat di semifinal.

"Saya telah berlatih dengan baik," ujar Nadal. "Mungkin tidak cukup pertandingan untuk berada di level yang saya butuhkan. Kurang percaya diri, mungkin, setelah enam bulan yang sulit. Begitulah adanya. Saya menerima bahwa musim ini berakhir tidak seperti saya inginkan. Setidaknya Saya menyelesaikannya dengan kemenangan yang positif," sambungnya.

Nadal, yang menempati peringkat kedua, senang dengan capaiannya musim ini. Dia memenangkan dua gelar Grand Slam di Australia dan Roland Garros.

"Saya tidak bisa mengharapkan lebih. Tahun 2022 memiliki enam bulan yang sulit, dua Grand Slam, dan menyelesaikan tahun di posisi teratas dalam peringkat. Di usia saya, untuk bisa berprestasi dan kompetitif sangat berarti," ujarnya. ben/AFP/G-1

Baca Juga: