Dengan memadukan rock, pop, dan RnB yang belum pernah ada sebelumnya, album Thriller Michael Jackson, yang akan berusia 40 tahun pekan depan, menjadi album paling sukses sepanjang masa dan menentukan era yang akan datang dengan ambisi audiovisualnya.

Thriller telah terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia sejak dirilis pada 30 November 1982.

Album itu sekaligus menetapkan Jackson sebagai ikon "Raja Musik Pop" dan tetap menjadi album musik terpopuler sepanjang masa.

Bahkan tuduhan pedofilia yang kembali digembar-gemborkan lewat tayanagan film dokumenter berjudul Leaving Neverland (2019), gagal mengurangi popularitasnya dan popularitas Jackson malah terus berkembang, dengan setiap musiknya saat ini menduduki peringkat ke-60 dunia di Spotify dengan 36,7 juta streaming setiap bulannya.

Pengaruhnya masih ada di seluruh tangga lagu, bahkan pada gaya bermusik The Weeknd.

"Michael adalah seseorang yang saya kagumi. Dia tidak seperti orang sungguhan, Anda tahu? Ketika saya mulai membuat musik, hanya itu yang ingin saya cita-citakan, sama seperti setiap musisi lainnya," kata The Weeknd kepada majalah GQ baru-baru ini.

Sebagian besar keajaiban di Thriller adalah berkat produser Quincy Jones, yang pernah bekerja dengan Jackson di album Off The Wall (1979).

"Perusahaan rekaman tidak menginginkan Quincy untuk Off The Wall. Mereka memandang rendah produser ini dari dunia jazz -- musik yang menjual kacang di mata industri," kata Olivier Cachin, penulis dua buku tentang Michael Jackson.

Namun kolaborasi tersebut justru membuat percikan api beterbangan dan kedua album tersebut meledak.

Popularitas album Thriller semakin meledak setelah Jackson membuat video musik untuk film ini. Film mini berdurasi 14 menit yang dihasilkan ditayangkan perdana di bioskop Hollywood di hadapan penonton yang dipenuhi bintang dan membantu menghidupkan kembali penjualan album.

Video musik Thriller ini tidak semata hanya menyaksikan Jackson berubah menjadi manusia serigala dan menampilkan orang mati hidup dan keluar dari kuburan mereka, tetapi juga meluncurkan cabang baru dari bisnis musik yaitu video yang luar biasa dan ambisius yang datang untuk menentukan budaya pop dua dekade berikutnya. AFP/I-1

Baca Juga: