Album perdana Oasis, "Definitely, Maybe" kembali menduduki puncak tangga lagu Inggris pada hari Jumat (6/9), 30 tahun setelah dirilis, di tengah kegembiraan penggemar atas konser reuni tahun depan.
"Definiitely, Maybe" langsung menempati posisi No. 1 saat dirilis pada tahun 1994, dan rekaman itu kembali ke posisi puncak, didorong oleh peluncuran edisi mewah ulang tahun ke-30.
Official Charts Company mengatakan "Definitely, Maybe" mengalami "peningkatan 408 persen dari minggu ke minggu" dan memuncaki tangga lagu album vinyl, dengan lebih dari separuh total mingguan berasal dari penjualan vinyl.
Oasis juga menempati posisi No. 3 dan 4 di tangga album dengan album kompilasi "Time Flies… 1994-2009" dan rekaman 1996, "(What's The Story) Morning Glory?".
Oasis, yang terakhir kali menduduki puncak tangga lagu album Inggris pada tahun 2010, mengumumkan dua tanggal konser tambahan pada hari Rabu untuk tur comeback mereka karena tingginya permintaan dari penggemar yang sangat ingin melihat band tersebut tampil langsung untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.
Band ini bubar pada tahun 2009 ketika gitaris utama dan penulis lagu utama Noel Gallagher mengatakan tidak bisa lagi bekerja dengan vokalis Liam, saudaranya, setelah beberapa kali bertengkar di depan publik.
Ribuan penggemar mengantre berjam-jam secara online Sabtu lalu untuk mendapatkan tiket pertunjukan musim panas di Inggris dan Irlandia, hanya untuk mengetahui bahwa harga telah melonjak dalam "penetapan harga yang dinamis".
Banyak yang mengira mereka akan membayar tarif yang diiklankan sebesar £148,50 (US$195), tetapi akhirnya membayar lebih dari dua kali lipat yakni £355,20.
Pengawas persaingan usaha Inggris pada hari Kamis meluncurkan penyelidikan terhadap Ticketmaster atas penjualan tiket dan apakah perusahaan itu mungkin telah melanggar hukum perlindungan konsumen.
Pada acara penghargaan musik Mercury Prize di London pada hari Kamis, "penetapan harga dinamis" menjadi topik hangat.
"(Saya) suka Oasis.... (Saya) benci harga yang dinamis," kata penyanyi-penulis lagu Irlandia CMAT kepada Reuters. "Tidak seorang pun boleh tidak mampu membeli tiket konser musik."
Penyanyi sekaligus penulis lagu Inggris-Liberia Cat Burns mengatakan ia berharap perubahan akan muncul dari kehebohan ini. "Ada beberapa situasi di mana hal ini terjadi, jadi saya pikir ini mungkin menjadi titik balik yang membuat banyak orang dongkol".