PARIS - Umat manusia menandai tonggak sejarah yang meragukan pada Kamis (28/7), di mana mereka telah menghabiskan seluruh sumber daya bumi yang dapat diproduksi secara berkelanjutan untuk tahun ini, dengan peringatan bahwa sisa 2022 akan berjalan dalam defisit sumber daya.
"Tanggal yang dijuluki Hari Overshoot Bumi tersebut, menandai titik kritis ketika orang telah menggunakan semua ekosistem yang dapat beregenerasi dalam satu tahun," kata Global Footprint Network dan WWF.
"Dari 1 Januari hingga 28 Juli, umat manusia telah memanfaatkan alam sebanyak yang dapat diperbarui oleh planet ini sepanjang tahun. Itulah mengapa 28 Juli adalah Overshoot DayBumi," kata presiden Global Footprint Network, Mathis Wackernagel.
Seperti dikutip dari france24, dia menambahkan, Bumi memiliki banyak stok, jadi kita bisa menghabiskan Bumi untuk beberapa waktu tetapi kita tidak bisa menggunakannya secara berlebihan selamanya.
"Ini seperti uang, kita bisa menghabiskan lebih dari yang kita hasilkan untuk beberapa waktu sampai kita bangkrut," tambahnya.
Menurut ukuran yang dibuat oleh para peneliti pada awal 1990-an, dibutuhkan 1,75 Bumi untuk memenuhi kebutuhan populasi dunia secara berkelanjutan.
Global Footprint Network mengatakan Hari Overshoot Bumi telah jatuh lebih cepat selama 50 tahun terakhir.
Pada 2020, tanggal mundur tiga minggu karena pandemi Covid-19, sebelum kembali ke level pra-pandemi."Beban tidak merata. Jika semua orang hidup seperti orang Amerika, tanggalnya akan jatuh lebih awal, pada 13 Maret," kata Wackernagel.
Kedua LSM itu menuding sistem produksi pangan dan jejak ekologisnya yang "cukup besar". "Secara total, lebih dari setengah biokapasitas planet (55 persen) digunakan untuk memberi makan umat manusia," kata kedua LSM tersebut.
"Sebagian besar makanan dan bahan baku digunakan untuk memberi makan hewan dan hewan yang dikonsumsi setelahnya," kata Pierre Cannet dari WWF Prancis.
"Di UE, 63 persen lahan subur berhubungan langsung dengan produksi hewan," katanya.
"Pertanian berkontribusi terhadap deforestasi, perubahan iklim dengan mengeluarkan gas rumah kaca, hilangnya keanekaragaman hayati dan degradasi ekosistem, sambil menggunakan bagian air tawar yang signifikan," kata LSM tersebut.
Berdasarkan saran ilmiah, mereka menganjurkan pengurangan konsumsi daging di negara-negara kaya. "Jika kita bisa mengurangi konsumsi daging hingga setengahnya, kita bisa memindahkan tanggal overshoot selama 17 hari," kata Laetitia Mailhes dari Global Footprint Network.
"Membatasi limbah makanan akan mendorong tanggal mundur 13 hari, itu tidak signifikan, sementara sepertiga makanan dunia terbuang," tambahnya.