JAKARTA - Bunyi alarm berbunyi di Makoyonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad. Tidak lama, para prajurit dengan perlengkapan tempur berlarian menuju lapangan markas.

Ya, hari itu, Rabu Rabu (2/6) KomandanYonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad,Letkol Arm Ronald F Siwabessy ini meng-alarm seluruh anak untuk segera siaga di lapangan hitam Makoyonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad.

Adakah musuh sedang datang menelusup markas, hingga Komandan Yonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad membunyikan alarm kesiapsiagaan pasukan? Rupanya, alarm kesiapsiagaan dibunyikan bukan karena ada musuh datang. Tapi, itu dalam rangka kegiatan sidak Danyonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad Letkol Arm Ronald F Siwabessy dengan membunyikan Alarm Stelling.

"Danyonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad Letkol Arm Ronald F Siwabessy melalui Danraipur Pancanaka, Lettu Arm Himawan Fasha melakukan Sidak dengan Alarm Stelling dan Apel Kesiapsiagaan," demikian kata Penerangan Kostrad dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (6/6).

Menurut Penerangan Kostrad, Alarm Stelling dibunyikan bertujuan untuk mengecek kesiapan personil serta materil seluruh prajurit agar selalu siap apabila suatu saat dibutuhkan.

Ketika semua personel dengan peralatan tempur lengkap sudah berkumpul,, Lettu Arm Fasha pun memberi arahan. Kepada seluruh prajurit, Lettu Fasha menekankan bahwa Yonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad ini merupakan satuan yang senantiasa selalu siap bergerak untuk menjalankan perintah dari komando atas.

"Untuk mendukung kesiapsiagaan tersebut, maka Yonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad diharuskan untuk selalu siap bergerak, kapanpun dan dimanapun saat dibutuhkan. Tentunya pada pelaksanaan alarm stelling ini tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, dimaksudkan agar dapat mengetahui seberapa jauh kesiapan seluruh prajurit dalam pelaksanaannya," kata Lettu Fasha.

Sementara itu, Danyonarmed 12/155/AY/1/2 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy mengatakan sebagai seorang prajurit, harus selalu siap kapanpun dan di manapun di butuhkan. Dan selalu waspada dalam setiap situasi dan kondisi apapun.

"Apel kesiapsiagaan dan alarm stelling ini merupakan suatu hal yang wajar sebagai bentuk antisipasi terhadap perkembangan situasi dan kondisi apabila ada suatu hal yang bersifat genting serta membutuhkan bantuan TNI. Semboyan Siap dan siaga sudah menjadi kewajiban aparat keamanan sebagai bentuk tindakan preventif antisipatif," ujarnya.

Letkol Ronald menambahkan, kegiatan alarm stelling ini dilaksanakan agar seluruh prajurit mengerti serta memahami akan tugas pokoknya dan selalu siap. "Serta profesional dalam menjalankan tugas," pungkasnya.

Baca Juga: