LONDON - Angkatan Laut Kerajaan Inggris melaporkan wabah virus korona di dalam armada penyerang yang mencakup kapal induk utama HMS Queen Elizabeth.

Angkatan Laut Kerajaan menyatakan bahwa tes rutin virus korona yang mereka lakukan menunjukkan bahwa sejumlah awak terinfeksi virus tersebut.

BBC melaporkan telah mendapatkan informasi bahwa terdapat sekitar 100 kasus di kapal induk tersebut. Laporan itu menyebutkan bahwa armada tersebut kini telah memasuki Samudera Hindia sebagai bagian dari tur dunia.

"Para awak kapal tersebut telah divaksinasi penuh dan tengah menjalani isolasi," ungkap seorang juru bicara Angkatan Laut Kerajaan Inggris seperti dilansir NHK, Kamis (15/7). Menurut pejabat itu, langkah-langkah pencegahan penularan lainnya juga telah dijalankan, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak.

Ia menambahkan bahwa hal ini tidak akan berdampak pada tugas operasional armada tersebut.

Armada ini mencakup sebuah kapal perusak milik Amerika Serikat dan sebuah fregat milik Belanda, serta terdiri dari sekitar 3.700 personel.

Armada itu menggelar latihan gabungan dengan Pasukan Bela Diri (SDF) Maritim Jepang di Teluk Aden di lepas pantai Somalia pada Minggu (11/7) dan Senin (12/7). Armada tersebut dijadwalkan akan merapat di sebuah pelabuhan di Jepang dalam tahun ini. NHK/I-1

Baca Juga: