SURABAYA - Gunung Bromo yang terletak di empat daerah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang, dalam beberapa hari terakhir terpantau meningkat aktivitas vulkaniknya. Sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hasil pengamatan Senin (18/3), tercatat Gunung Bromo, mengalami lima kali letusan dan sekali gempa tektonik jauh.

"Letusan Gunung Bromo mencapai ketinggian 1.500 meter dari puncak kawah, status masih tetap Waspada dan belum ada pengungsian. Pengunjung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah aktif," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Senin (18/3).

Dengan tingkat aktivitas vulkanik tersebut, status Gunung Bromo masih tetap pada Level II, dan kegiatan pariwisata masih berjalan normal. Kegiatan Bandara Abdul Rachman Saleh masih normal dan aktivitas vulkanik Gunung Bromo belum sampai mengganggu penerbangan.

Sebelumnya, Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar Bromo Tengger Semeru, Sarmin, mengatakan dalam beberapa hari terakhir, abu yang keluar dari Gunung Bromo, masih belum membahayakan wisatawan. Memang mengeluarkan debu tipis, tapi masih aman untuk pengunjung selama mengikuti arahan dari petugas yang ada.

SB/N-3

Baca Juga: