DIJON - Para pengunjuk rasa melemparkan sup ke lukisan Monet pada Sabtu (10/2) di sebuah museum di Prancis, aksi terkini yang dilakukan kelompok yang melakukan aksi serupa pada lukisan Mona Lisa bulan lalu.

Musee des Beaux-Arts di kota terbesar ketiga Prancis mengatakan dalam sebuah komunike, serangan terhadap "Le Printemps" (Spring) karya Claude Monet terjadi pada hari Sabtu pukul 15.30 waktu setempat.

Lukisan tahun 1872 itu dilindungi kaca, namun masih akan menjalani pemeriksaan dan restorasi lebih dekat, kata pihak museum.

PARIS - Pihak museum mengatakan akan mengajukan pengaduan atas aksi vandalisme, dan mengatakan bahwa dua aktivis telah ditangkap.

Riposte Alimentaire ("Serangan balik makanan") mengklaim telah melakukan serangan tersebut dalam sebuah postingan di X. Seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya Ilona berusia 20 tahun mengatakan, "kita harus bertindak sekarang sebelum terlambat."

Kelompok yang sama, yang menyerukan "pasokan makanan sehat yang berkelanjutan untuk semua", juga mengklaim telah melakukan serangan sup terhadap lukisan Mona Lisa di museum Louvre, yang juga berada di balik kaca, pada Januari lalu.

Kedua militan yang melakukan serangan terhadap karya ikonik Leonardo da Vinci dikutuk oleh pengadilan Paris karena melakukan pekerjaan sukarela untuk sebuah asosiasi amal.

Riposte Alimentaire menyebut dirinya sebagai "gerakan perlawanan sipil Perancis yang bertujuan untuk memacu perubahan sosial yang radikal bagi lingkungan dan masyarakat".

"Kami menyukai seni," kata gerakan tersebut, "tetapi seniman masa depan tidak akan punya apa pun untuk dilukis di planet yang sedang terbakar ini."

Dalam postingan di X, Wali Kota Lyon, yang berasal dari partai ekologi, "menyesalkan tindakan tersebut" namun "dalam menghadapi keadaan darurat iklim, penderitaan adalah hal yang wajar. Kami akan menanggapinya dengan tindakan yang tegas."

Ini bukan pertama kalinya lukisan Monet menjadi sasaran para aktivis ekologi.

Pada Oktober 2022, pengunjuk rasa dari Last Generation cabang Jerman melemparkan tumbukan ke "Les Meules" (The Haystacks) di sebuah museum di Potsdam. Lukisan itu juga dilindungi oleh kaca.

Pada Juni 2023, para aktivis di Stockholm mengolesi cat merah dan menempelkan tangan mereka ke kaca penutup karya impresionis Prancis lainnya, "The Artist's Garden at Giverny".

Baca Juga: