TAIPEI - Beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok melakukan pembicaraan, sebuah kapal induk Tiongkok dilaporkan seorang sumber terlihat melintasi Selat Taiwan pada Jumat (18/3) yang dibuntuti oleh sebuah kapal penghancur rudal AS.

Sumber yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Reuters mengatakan kapal induk bernama Shandong itu berlayar mendekati pulau Kinmen yang dikuasai Taiwan, yang berada persis di seberang kota Xiamen, Tiongkok.

"Sekitar 10:30 pagi, CV-17 (Shandong) tampak di sekitar 30 mil laut barat daya Kinmen, dan dipotret oleh seorang penumpang penerbangan sipil," kata sumber itu.

Sementara itu, USS Ralph Johnson, sebuah kapal penghancur rudal berjenis Arleigh Burke, membuntuti kapal induk tersebut, namun tidak tampak mengangkut pesawat di atas deknya dan berlayar ke utara melintasi selat itu.

Dia juga mengatakan kalau Taiwan juga mengerahkan kapal-kapal perangnya untuk mengawasi situasi.

Kementerian Pertahanan Taiwan menolak berkomentar.

Namun, dia mengatakan pasukannya selalu mengawasi aktivitas Tiongkok di Selat Taiwan dan "merespons sesuai prosedur standar".

Juru bicara Angkatan Laut AS, Lt Mark Langford mengatakan kapal Ralph Johnson telah "melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada 17 Maret (waktu setempat) melalui perairan internasional sesuai undang- undang internasional".

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian mengalihkan pertanyaan ke Kementerian Pertahanan, yang belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Namun dia mengatakan Shandong memiliki "jadwal latihan rutin".

"Kita sebaiknya tidak mengaitkan ini dengan komunikasi antara kepala negara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Anda mungkin berpikir ini terlalu sensitif.

Yang sensitif adalah Anda, bukan Selat Taiwan," kata Zhao kepada awak media di Beijing.

Kewaspadaan Tinggi

Insiden itu terjadi sekitar 12 jam sebelum Presiden AS Joe Biden dijadwalkan berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Sumber tersebut menyebut pergerakan Shandong sebelum pembicaraan itu "provokatif".

Dia juga mengatakan bukan hal yang biasa bagi kapal itu berlayar di siang hari karena misimisi sebelumnya dilakukan pada malam hari.

April lalu, Angkatan Laut Tiongkok mengatakan sekelompok kapal induk yang dipimpin Liaoning, kapal induk pertama Tiongkok, melakukan latihan rutin di perairan dekat Taiwan.

Taiwan berada dalam kewaspadaan tinggi akibat perang di Ukraina.

Mereka khawatir Tiongkok mengambil keuntungan dari situasi itu untuk mengambil tindakan serupa, meskipun tak ada tanda-tanda Beijing akan melakukan serangan militer.

Tiongkok mengatakan Taiwan adalah isu paling sensitif dan paling penting dalam hubungan dengan AS.

Washington tak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei, tapi AS telah menjadi pendukung Taiwan secara internasional dan pemasok senjata.

Baca Juga: