KOLKATA - Ribuan pengunjuk rasa di India yang marah, termasuk penggemar sepak bola dan pengacara, menyerukan keadilan pada Senin (19/8) setelah kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter menyebabkan aksi pemogokan yang meluas oleh petugas kesehatan memasuki pekan kedua.

Penemuan jasad seorang dokter berusia 31 tahun yang berlumuran darah di sebuah rumah sakit milik pemerintah di kota timur Kolkata pada tanggal 9 Agustus memicu pemogokan medis dan protes di seluruh India, yang menyuarakan kemarahan terhadap isu kronis kekerasan terhadap perempuan.

Akibat kasus ini banyak terjadi aksi protes di berbagai kota dipimpin oleh para dokter dan petugas kesehatan lain, serta diikuti puluhan ribu warga India yang menuntut keadilan. "Kami bertekad untuk tidak menyerah pada tekanan untuk tetap diam," kata Shreya Shaw, seorang dokter perempuan. "Protes akan terus berlanjut sampai kita mendapatkan keadilan," imbuh dia.

Kekerasan seksual terhadap perempuan adalah masalah yang tersebar luas di India dengan rata-rata terjadi hampir 90 pemerkosaan setiap hari pada tahun 2022 di negara berpenduduk 1,4 miliar orang tersebut. SB/AFP/I-1

Baca Juga: