JAKARTA - Pelemahan rupiah kemarin dipicu kombinasi faktor eksternal dan domestik. Kondisi tersebut diperkirakan berlanjut hari ini (13/8), mengingat belum adanya sentimen positif, baik dari dalam maupun luar negeri. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (12/8) sore, melemah seiring masih tingginya permintaan valuta asing (valas).

Rupiah melemah 56 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.250 rupiah per dollar AS. Analis pasar uang dari Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta kemarin mengatakan pelemahan rupiah hari ini dipicu kombinasi faktor eksternal dan domestik.

"Hari ini rupiah depreciated karena memang selain faktor eksternal, ada faktor internal juga. Permintaan valas masih besar setelah kemarin data CAD (defisit transaksi berjalan) kuartal (triwulan) II keluar," papar Rully.

Dari eksternal, tensi perang dagang kembali meninggi setelah Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali saling balas dalam menerapkan kebijakan perdagangan luar negerinya. "Sampai dengan kuartal III, kemungkinan demand untuk perusahaan dalam membayar utang dan pembayaran dividen masih tinggi," kata Rully.

Ant/E-10

Baca Juga: