Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial (Dinsos) mulai menyalurkan bantuan sosial non tunai (BSNT) dalam bentuk beras 10 kilogram (kg) bagi masyarakat yang terdampak akibat pandemi COVID-19 pada hari ini Kamis (29/7/2021).

Penyaluran bansos beras diberikan untuk meringankan beban masyarakat mulai dilakukan pada hari ini, 29 Juli hingga 17 Agustus 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas truk distribusi beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur sebagai bentuk simbolis.

"Kami melepas keberangkatan truk pengantar beras yang akan dikirimkan untuk keluarga penerima di Kelurahan Cakung Barat dan Cakung Timur. Ini (BSNT) didistribusikan 5 ribu ton (beras), dan ada 24 RW yang hari ini menerima dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 25.137," ujar Anies.

Anies menjelaskan pendistribusian 10 kilogram bantuan beras ini ditujukan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) ini merupakan bagian dari bantuan sosial masyarakat di Jakarta yang bersumber dari dana APBD.

BSNT kemudian disalurkan oleh Dinsos bersama dengan penyedia BUMD Pemprov DKI Jakarta. Total ada sebanyak 1.007.379 keluarga penerima manfaat, selain bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga yang juga telah mulai didistribusikan.

"Mulai hari ini mereka menerima berbentuk beras senilai 10 kg per KK yang diterima oleh KK tersebut. Kita berharap dengan kita berikan bantuan maka keluarga-keluarga di Jakarta, khususnya yang sosio ekonomi rendah, akan bisa terbantu di masa sulit seperti sekarang," kata Anies.

Anies menjelaskan bahwa beras yang dibagikan ini adalah beras premium yg berasal dari gabungan kelompok tani (gapoktan) di Indramayu, Karawang, Lampung, Ngawi, Sumedang dan Garut. Hal ini merupakan bentuk dari kerja sama antar daerah yang sudah lama dirintis oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station Tjipinang Jaya.

"Ini melanjutkan apa yang sudah kita rintis selama ini, bahwa sentra penghasil beras kita ajak kerja sama dan menyerap produksinya untuk dimanfaatkan di Jakarta. Jadi ini di satu sisi membantu keluarga yang terdampak di Ibu Kota, di sisi lain kita bekerja sama langsung dengan gapoktan di berbagai daerah dan membantu menggerakkan perekonomian petani daerah," tutur Anies.

Selain itu, Anies juga menggarisbawahi bahwa beras yang nantinya didistribusikan adalah beras produksi Food Station Tjipinang Jaya dengan kualitas yang baik. Sehingga warga menerima beras yang baik untuk dikonsumsi.

Untuk mekanisme penyaluran, Dinsos mengatakan nantinya penyedia BUMD Pemprov DKI Jakarta akan menyalurkan beras sampai tingkat RW dan RT.

Untuk mengetahui statusnya terdaftar atau tidak dapat mengunjungi situs corona.jakarta.go.id.id/informasi-bantuan-sosial.

Apabila KPM berpindah alamat dalam waktu 2 tahun terakhir, KPM perlu mengingat kembali undangan pengambilan buku tabungan dan kartu ATM BST yang diperoleh melalui RT dan RW.

"Data alamat KPM pada bantuan beras sama dengan data pembagian buku tabungan dan kartu ATM BST," sambungnya.

Untuk itu, KPM BST disarankan agar berkoordinasi dengan perangkat RT dan RW untuk mengetahui statusnya. Sebelum hari penyaluran, perangkat RT dan RW telah diinformasikan daftar nama yang akan mendapatkan beras.

Baca Juga: