JAKARTA - Sebuah asteroid akan meluncur melewati Bumi tanpa membahayakan akhir pekan ini. Disebut 2024 MK, batu angkasa itu akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, Sabtu (29/8) pagi waktu AS, dengan jarak sekitar tiga perempat jarak Bumi ke Bulan.

Batuan itu pertama kali terlihat dua minggu lalu oleh observatorium Afrika Selatan dan lebarnya sekitar 393 kaki hingga 853 kaki (120 meter hingga 260 meter).

Menurut pakar asteroid Davide Farnocchia dari Pusat Studi Objek Dekat Bumi yang dikutip Associated Press, objek yang lebih kecil selalu melintas di dekat Bumi. Asteroid seukuran asteroid terbaru ini melintas sekitar setiap 25 tahun atau lebih.

"Kita akan melihat beberapa hal seperti itu selama hidup kita, tapi bukan sesuatu yang terjadi setiap hari," katanya.

Sebuah asteroid berukuran 7.579 kaki (2.310 meter) terbang dengan selamat melewati Bumi pada hari Kamis (27/6), tetapi jaraknya lebih jauh dan hanya dapat dilihat oleh teleskop profesional.

Untuk hari Sabtu, para pengamat langit perlu membawa teleskop kecil karena asteroid tersebut tidak cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang. Dan akan bergerak cepat melintasi langit selatan, sehingga sulit dikenali.

"Asteroid akan melintasi bidang bintang tersebut," kata Nick Moskovitz, astronom di Observatorium Lowell.

Pengamat di Belahan Bumi Selatan akan memiliki peluang terbaik untuk melihatnya karena asteroid akan tampak lebih tinggi di atas. Warga AS mungkin perlu menunggu hingga Sabtu malam, saat asteroid mungkin tampak kurang terang namun lebih mudah dikenali tanpa gangguan cahaya matahari yang menyilaukan.

Namun sekitar lima tahun lagi, tepatnya tanggal 13 April 2029, sebuah asteroid bernama Apophis akan terbang melintasi Bumi dan akan terlihat oleh mata telanjang dari beberapa wilayah Eropa, Afrika, dan Asia.

Baca Juga: